REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI — Pascalebaran, stok labu darah di Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Sukabumi kosong. Padahal, permintaan dari warga yang membutuhkan labu darah cukup banyak.
"Stok darah semua golongan kosong sejak H+2 lebaran atau 10 Agustus," ujar Kepala Unit Donor Darah (UDD) PMI Kabupaten Sukabumi, Sri Suharti, kepada Republika, Rabu (14/8).
Akibatnya, permintaan warga untuk sementara waktu belum bisa dilayani. Jumlah permintaan darah pada momen libur lebaran ini, Sri menerangkan, mencapai 20 labu darah per hari.
Sedangkan pada bulan puasa lalu mencapai 30 labu darah per harinya. Warga yang membutuhkan darah, terang Sri, saat ini diminta untuk membawa donor pengganti dari keluarga. Sehingga kebutuhan darah bisa langsung didapatkan.
Sri mengungkapkan, pada saat bulan puasa yang lalu jumlah pendonor darah memang berkurang dibandingkan sebelumnya. Akibatnya, ketersediaan labu darah semakin menipis mendekati hari raya Idul Fitri.
Sementara jumlah permintaan darah dari masyarakat tetap tinggi. Pada awal puasa lalu, kata Sri, jumlah stok labu darah sempat mencapai sebanyak 640 labu. Namun, kini ratusan labu darah tersebut telah habis dipergunakan.
Menurut Sri, ketersediaan labu darah di Sukabumi setiap bulannya memang tidak bisa mencukupi permintaan warga. Rata-rata permintaan per bulannya mencapai 900 labu darah. Sedangkan stok yang tersedia rata-rata hanya 700 labu darah.
Dampaknya, banyak warga yang mencari labu darah hingga ke luar kota seperti Bogor. Jenis golongan darah yang paling banyak diminta adalah A, O, dan AB. Untuk menutupi kekosongan darah, Sri melanjutkan, rencananya PMI akan menggelar kegiatan donor darah massal.
Misalnya pada Sabtu (17/8) ini akan digelar donor darah massal yang diikuti sekitar 120 warga di Kecamatan Cibitung. Acara donor darah tersebut digagas Puskesmas Cibitung.
Diharapkan penggalangan darah ini mampu menggugah lembaga pemerintahan maupun swasta untuk turut serta menggelar kegiatan sosial serupa.
Diakui Sri, saat ini pun ada beberapa warga yang mendonorkan darahnya secara sukarela ke UDD PMI. Namun, darah tersebut langsung habis diminta masyarakat yang membutuhkan.Ketua PMI Kabupaten Sukabumi, Ayi Abdullah menuturkan, setiap harinya permintaan darah di Kabupaten
Sukabumi cukup banyak mencapai sebanyak 30 hingga 40 labu darah. Pada saat tertentu pemintaan tersebut tidak bisa dipenuhi karena PMI kekurangan stok darah.
Akibatnya lanjut Ayi, masyarakat harus mencari labu darah hingga ke daerah lain. Kondisi ini jelas menyulitkan masyarakat yang sangat membutuhkan darah untuk perawatan.