Rabu 14 Aug 2013 22:56 WIB

Istri Kepala SKK Migas Datangi Gedung KPK

Rep: Irfan Fitrat/ Red: Citra Listya Rini
Kepala Satuan Khusus Minyak dan gas (SKK Migas) non aktif Rudi Rubiandini meninggalkan Gedung KPK dengan menggunakan baju tahanan usai menjalani pemeriksaan di Jakarta, Rabu (14/8).
Foto: Antara/Wahyu Putro
Kepala Satuan Khusus Minyak dan gas (SKK Migas) non aktif Rudi Rubiandini meninggalkan Gedung KPK dengan menggunakan baju tahanan usai menjalani pemeriksaan di Jakarta, Rabu (14/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Istri Rudi Rubiandini, Elin Herliana, terlihat mendatangani gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Rabu (14/8) malam. Istri Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) berniat mengunjungi suaminya yang sudah menjadi tersangka dalam kasus dugaan penyuapan.

Elin datang sekitar pukul 22.00 WIB ke gedung KPK. Tiga orang terlihat mendampingi dia. Elin datang mengenakan kerudung dengan baju berwarna putih. Keempat orang itu sempat bertemu dengan petugas keamanan KPK. 

Kesedihan tampak di wajah istri Rudi. Ia tidak berkomentar saat awak media menanyakan maksud kedatangannya. Tak lama di dalam gedung KPK, Elin pun segera berlalu pergi didampingi kerabatnya.

Lauren, yang mengaku sebagai kerabat keluarga Rudi, mengatakan datang untuk mengantar Elin. Rencananya mereka akan mengantar pakaian ganti. Lauren tidak banyak berkomentar mengenai permasalahan yang tengah membelit keluarganya. 

"Hanya mengantar. Jadwal ketemu besok," kata dia.

Petugas KPK melakukan operasi tangkap tangan terhadap Rudi pada Selasa (13/8) malam di kediamannya Jalan Brawijaya VIII, Jakarta Selatan. Saat penangkapan itu, petugas KPK mengamankan barang bukti uang senilai 400 ribu dolar AS. 

Petugas pun menemukan uang ratusan ribu dolar AS lainnya saat melakukan penggeledahan. Selain Rudi, petugas KPK pun menangkap pihak swasta berinisial A dan S. KPK sudah menetapkan ketiganya sebagai tersangka.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement