Kamis 15 Aug 2013 17:11 WIB

Denmark Ajak UE Tunda Bantuan untuk Mesir

 Sejumlah perempuan Mesir bergabung dengan aksi unjuk rasa menolak kudeta dan mendukung Presiden Mursi di luar Masjid Rabiah Al Adawiyah, Nasr City, Kairo, Rabu (31/7).   (AP / Khalil Hamra)
Sejumlah perempuan Mesir bergabung dengan aksi unjuk rasa menolak kudeta dan mendukung Presiden Mursi di luar Masjid Rabiah Al Adawiyah, Nasr City, Kairo, Rabu (31/7). (AP / Khalil Hamra)

REPUBLIKA.CO.ID, COPENHAGEN -- Denmark memutuskan untuk menunda bantuan pembangunan untuk Mesir. Penundaan sebagai reaksi atas serangan berdarah yang dilancarkan militer Mesir terhadap pendukung Presiden Muhammad Mursi yang digulingkan.

"Denmark memiliki dua proyek kerja sama dengan pemerintah Mesir dan lembaga publik, dan kini ditangguhkan," kata Christian Friis Bach, Menteri Bantuan Pembangunan kepada harian Berlingske.

Ia menambahkan, penundaan sebagai tanggapan atas peristiwa berdarah dan langkah yang sangat disesalkan dalam perkembangan demokrasi di Mesir.

Bantuan Denmark untuk dua proyek tersebut bernilai 30 juta kroner atau sekitar 5,3 juta dolar.

Friis Bach juga mendesak Uni Eropa untuk mempelajari bantuannya kepada Kairo dan mengatakan bahwa Denmark berencana pula menangguhkan bantuan pendanaan melalui UE.

Sedikitnya 300 warga sipil dan 43 polisi terbunuh dalam kekerasan di seluruh penjuru negeri yang dilakukan untuk membubarkan pendukung Muhammad Mursi.

sumber : Antara/AFP
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Apa yang paling menarik bagi Anda tentang Singapura?

1 of 7
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement