REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PDI Perjuangan siap mendukung pemerintah menegakan toleransi di Indonesia. Partai berlambang banteng moncong putih ini berharap upaya menegakan toleransi tidak hanya sekadar retorika. "PDI Perjuangan akan mendukung jika pemerintah tegas menghargai toleransi dan pluralisme," kata anggota DPR PDI Perjuangan Maruarar Sirait ketika dihubungi Republika, Kamis (15/8).

Maruarar menyatakan, toleransi masih menjadi problem utama bangsa. Hal ini terbukti dari banyaknya konflik masyarakat yang dilandasi perbedaan keyakinan, suku, dan politik. "Kita tahu dari data ada persoalan Ahmadiyah, konflik Sunni dan Syiah di Madura, GKI Yasmin dan sebagainya," ujarnya.

Menegakan toleransi harus diimplementasikan dengan tindakan nyata di lapangan. Maruarar pun menyatakan pemerintah mesti berani bertindak tegas kepada pihak yang gemar melakukan kekerasan dalam menyikapi perbedaan. "Konflik kekerasan terjadi karena aturan dan lemahnya kepemimpinan," kata Maruarar.

Sikap lembek pemerintah terhadap pelaku kekerasan hanya akan membuat cita-cita toleransi jauh panggang dari api. Karena sikap lembek pemerintah bisa membuat para pelaku kekerasan membenarkan tindakannya. Maruarar berharap pemerintah memaksimalkan fungsi aparat dalam menjaga toleransi di masyarakat. "Kalau ada yang anarkis harus ditindak tegas," ujarnya. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika