REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Turki menarik duta besarnya di Mesir setelah kekerasan berdarah yang menewaskan lebih dari 600 orang. Menteri Dalam Negeri Turki mengumumkan penarikan duta besarnya untuk konsultasi pada Kamis (15/8) waktu setempat.
"Duta besar kami telah dipanggil pulang untuk membicarakan perkembangan terbaru yang melanda Mesir," kata juru bicara Kementrian Luar Negeri. Dubes Turki Huseyin Avni Botsali diperkirakan akan kembali ke Kairo Jumat (16/8)
Pemerintah Turki mengutuk kekerasan berdarah yang dilakukan pasukan keamanan Mesir terhadap pendukung Muhammad Mursi. Dalam laporan yang dilansir AFP, Turki merupakan salah satu negara yang memberi kritik keras terhadap tindakan kudeta militer yang menjatuhkan Mursi bulan lalu.
Mereka meminta Dewan Keamanan PBB untuk bertindak mengakhiri pertumpahan darah di negeri Piramida tersebut.
Pembersihan dua kamp demonstrasi pendukung Mursi di Kairo berubah menjadi pertumpahan darah yang menewaskan ratusan orang dan melukai ribuan orang lainnya. Tentara menembaki para demonstran dan menggunakan bulldozer untuk membersihkan tenda.