REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Liga Indonesia selaku operator kompetisi Indonesia Super League (ISL) terpaksa melakukan perubahan jadwal pertandingan. Ini menyusul adanya pilkada Jawa Timur dan Kalimantan Timur.
CEO PT Liga Indonesia Joko Driyono mengatakan klub Jatim dan Kaltim tidak mendapatkan izin menghelat pertandingan dari kepolisian setempat mulai dari masa kampanye hingga pemilihan.
Pilgub Jatim akan digelar pada 29 Agustus. Sedangkan Pilgub Kaltim dihelat pada 10 September. Melalui rilis kepada wartawan, Jumat (16/8) malam, Joko mengatakan ada tujuh klub yang mengajukan permohonan ihwal pemunduran jadwal kompetisi.
Yaitu empat klub Jatim, yakni Arema Indonesia, Persela Lamongan, Gresik United, Persepam Madura United. Serta tiga klub asal Kaltim, yaitu Persisam Putra Samarinda, Persiba Balikpapan, dan Mitra Kukar.
Gresik United misalnya, melalui surat bernomor 085/B/Persegres/S-Kel/VIII/13 tertanggal 14 Agustus 2013, memohon penundaan jadwal kompetisi karena ada pemberitahuan larangan laga ISL selama Pilkada Gubernur Jawa Timur. Pemunduran jadwal dilakukan untuk sebagian pertandingan yang harusnya dihelat pada pekan ke-33 dan 34.
Selain itu juga seluruh jadwal pada pekan ke-35 dan ke-36. "Liga sudah menetapkan penyesuaian jadwal pertandingan sehubungan dengan hal tersebut (pilgub)," kata Joko.
Kompetisi ISL pun akhirnya juga tidak dapat selesai sesuai waktu yang telah ditargetkan sebelumnya. Liga yang dijadwalkan selesai pada 7 September menjadi molor hingga 15 Septmber. Joko mengatakan, ini akan menjadi bahan pelajaran dalam penyusunan jadwal pada kompetisi musim mendatang.