REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Seorang pilot Perusahaan Penerbangan Turki meninggalkan pesawat rute Istanbul-Beirut pada Ahad untuk memprotes penculikan dua pilot Turki di Lebanon awal Agustus. Begitu laporan yang dilansir kantor berita swasta Turki, Dogan, Ahad (18//8).
Pilot tersebut, yang diidentifikasi sebagai B.G., menunggu sampai semua 151 penumpang telah naik pesawat untuk memberitahu mereka bahwa ia takkan menerbangkan pesawat itu, kata laporan tersebut.
Pesawat itu, yang dijadwalkan lepas-landas pada pukul 13.00 waktu setempat (05.00 WIB) Ahad, harus tetap berada di Istanbul selama 30 menit lagi sampai pilot lain mengambil-alih, tambah laporan tersebut sebagaimana dilaporkan Xinhua.
Dua pilot Turki diculik pada 9 Agustus di Beirut oleh satu kelompok yang menamakan diri Zuwaar Al-Imam Ali Ar-Reda. Kelompok itu menuntut Ankara meningkatkan tekanan atas gerilyawan Suriah untuk membebaskan sembilan peziarah Syiah Lebanon yang diculik di Suriah pada Mei 2012.