REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pelatih Crystal Palace, Ian Holloway, menghadapi dakwaan-dakwaan disiplin atas tingkah lakunya menyusul kekalahan timnya di ajang Liga Primer Inggris dari Spurs pada Minggu. Demikian diumumkan FA pada Selasa waktu setempat.
Holloway memprotes bahwa timnya telah menjadi korban dari sejumlah keputusan tidak adil setelah penalti di babak kedua yang dieksekusi Roberto Soldado membawa Spurs menang 1-0 di kandang Palace pada akhir pekan pembuka musim.
Ia dituding mempertanyakan integritas para ofisial pertandingan dan juga menghadapi dakwaan terkait tingkat lakunya di sekitar ruang ganti wasit setelah pertandingan.
"Pelatih Crystal Palace Ian Holloway didakwa oleh FA dalam kaitannya dengan dua masalah berbeda. Pertama, terdapat tudingan bahwa bahasa Holloway dan/atau tingkah lakunya di dalam atau di sekitar ruang ganti ofisial pada akhir pertandingan berpuncak pada kelakuan yang tidak pantas," demikian pernyataan FA.
"Kedua, terdapat dugaan bahwa komentar-komentar Holloway setelah pertandingan mempertanyakan integritas wasit dan/atau ofisial pertandingan dan/atau tersirat bahwa wasit dan/atau ofisial pertandingan termotivasi oleh bias; dan/atau membawa pertandingan ini menuju keburukan."
Holloway memiliki waktu sampai 16.00 waktu setempat (15.00 GMT) pada Jumat untuk merespon dakwaan-dakwaan terhadap dirinya.
Holloway, yang memimpin Palace promosi dari Championship melalui playoff pada musim lalu, geram karena pemain sayap Nacer Chadli tidak dihukum penalti atas pelanggarannya terhadap Stephen Dobbie beberapa saat sebelum tim tamu dihadiahi penalti yang menjadi penentu pertandingan.