REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Polri Jenderal Timur Pradopo memerintahkan personelnya agar tidak menggunakan atribut dan seragam dinas resmi polisi saat dinas pada malam hari menyusul sejumlah kejadian penembakan misterius terhadap polisi di Jakarta.
Wakil Ketua Komisi I DPR, Ramadhan Pohan mengatakan seharusnya Polri tidak reaksioner dan takut terhadap
pelaku terorisme itu.
"Kita prihatin adanya beberapa penambakan itu, tapi bukan berarti kita menjadi takut dan teroris bisa tertawa karena bisa bikin takut institusi Polri," kata Ramadhan Pohan yang ditemui usai acara di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Kamis (22/8).
Ramadhan menambahkan imbauan itu harus dipertimbangkan lagi karena masyarakat membutuhkan jaminan keamanan dan keselamatan dari polisi. Kalau polisi memakai pakaian preman sebenarnya tidak masalah namun seharusnya tidak ada kekhawatiran yang berlebihan terhadap satu atau dua kasus.
Selain itu, ia berpendapat imbauan dari Kapolri ini malah membuat pelaku terorisme tertawa karena membuat Polri takut. Kalau sudah begitu, Polri akan mudah didikte oleh para penjahat dan pelaku terorisme.
"Jangan jadi polisi yang reaksioner, harusnya semakin tegas lagi dalam melindungi masyarakat," kata politisi Partai Demokrat ini menegaskan.