SOLOMON -- Sebuah LSM di Kepulauan Solomon mengatakan, lawatan yang dikatakan Perdana Menteri Gordon Darcy Lilo dibiayai Pemerintah Indonesia ternyata ditanggung oleh rakyat pembayar pajak hampir 150 ribu dollar AS.
LSM Forum Solomons International memperoleh dokumen dari Kementerian Keuangan yang bertentangan dengan pernyataan Perdana Menteri Gordon Darcy Lilo.
Ketua Forum, Benjamin Afuga, mengatakan, dokumen itu menunjukkan besarnya biaya yang dikeluarkan untuk kunjungan delegasi ke Indonesia.
Menurutnya, sebagian jumlah yang disebutkan dalam dokumen itu tidak masuk akal. Dikatakan, tiket pesawat untuk 15 orang ke Indonesia melalui Brisbane harganya masing-masing sekitar 6.186 dollar AS, jumlah yang sulit dipercaya.
Kantor Perdana Menteri mengatakan, ada salah pengertian tentang apa yang disebutnya "dibiayai sepenuhnya". Dikatakan, kunjungan itu dibiayai sepenuhnya dalam arti biaya ketika di Indonesia, seperti makan, akomodasi dan transport ditanggung oleh pemerintah Indonesia.
Tapi Benjamin Afuga menyatakan masih bingung dengan penjelasan itu. Dokumen yang diperolehnya dari Kementerian Keuangan menunjukkan, 29.106 dollar AS digunakan untuk makan dan akomodasi.
Forum Solomons International telah meminta Pemerintah Kepulauan Solomon untuk merespon sejumlah pertanyaan seputar biaya. Mereka juga berharap akan mendapat jawaban yang transparan dan jujur.