REPUBLIKA.CO.ID, SEMANGGI -- Pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan terkait tewasnya seorang remaja bernama M Syaifullah (16 tahun), warga Cipayung, Jakarta Timur.
Syaifullah tewas ketika tawuran pemuda berlangsung di Komplek Menzikon TNI AD Jalan Raya Bogor RT 001/10 Pasar Rebo, Jakarta Timur, Ahad (25/8).
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto mengatakan, pihaknya masih mendalami perkara tersebut. Termasuk meminta keterangan dari saksi warga setempat. ''Terdengar tujuh kali letusan senjata,'' kata dia, Selasa (27/8).
Rikwanto melanjutkan, memang ada dua orang yang ingin membubarkan tawuran yang terjadi di sekitaran komplek tersebut. Mereka keluar dari dalam komplek yang ditinggali oleh anggota TNI dan Polri dengan menggunakan pakaian seadanya alias bukan pakaian dinas.
Namun, hingga kini pihak kepolisian belum ingin memastikan siapa yang meletuskan senjata tersebut. Bahkan, dua orang yang diduga keluar dari komplek itu belum diperiksa pihak kepolisian.''Belum, tapi nanti akan kita periksa,'' kata Rikwanto.
Selain itu, pihak kepolisian sudah memeriksa enam saksi yang memiliki keterkaitan dengan tawuran tersebut. Polisi juga menyita peluru yang bersarang di tubuh korban. Peluru tersebut diketahui berkaliber 9 mm.''Senjata itu jenis pistol. Kalau untuk Polri dipakai peluru kaliber 38,'' kata dia.