REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Menteri Luar Negeri Suriah, Walid Al-Muallem, Selasa (27/8) berikrar bahwa negaranya akan membela diri seandainya militer Barat menyerangnya.
"Kami memiliki dua opsi: menyerah atau membela diri kami sendiri dengan kekuatan kami sendiri. Pilihan kedua adalah yang terbaik. Kami akan membela diri kami sendiri," kata Al-Muallem dalam satu konferensi pers yang disiarkan televisi.
Al-Muallem mengatakan negaranya memiliki pertahanan yang akan mengejutkan dunia. Setiap tindakan seperti itu terhadapnya akan membantu kepentingan-kepentingan Israel dan Alqaidah.
"Suriah bukanlah satu kasus yang mudah. Kami memiliki pertahanan yang akan mengejutkan negara-negara lain," katanya.
"Usaha perang yang dipimpin oleh Amerika Serikat dan sekutu-sekutu mereka akan membantu kepentingan Israel dan Front An-Nusra," kata Al-Muallem.
Ia menantang negara-negara Barat untuk mengajukan bukti bahwa pemerintah Presiden Bashar Al Assad menggunakan senjata-senjata kimia.
"Kami mendengar genderang perang di sekitar kami. Jika mereka ingin melancarkan serangan terhadap Suriah, saya kira menggunakan senjata-senjata kimia bukanlah hal benar sama sekali. Saya menantang mereka untuk menunjukkan bukti yang mereka miliki," kata Al-Muallem.