Rabu 28 Aug 2013 09:58 WIB

Rencana Invasi AS ke Suriah Membuat Kurs Rupiah Stagnan

Rupiah
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Rupiah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu (28/8) pagi belum bergerak nilainya atau stagnan di posisi Rp 11.260 per dolar AS, seiring dengan antisipasi pelaku pasar uang terhadap rencana pemerintah AS untuk invasi militer ke Suriah. "Rencana AS untuk melakukan invasi militer ke Suriah menambah ketidakpastian masalah tappering stimulus The Fed," kata Kepala Riset Trust Securities, Reza Priyambada di Jakarta, Rabu (28/8).

Kondisi itu, lanjut dia, dapat menambah sentimen negatif terhadap mata uang negara berkembang dan membuat tukar rupiah akan bervariasi disertai dengan aksi lepas posisi. "Sama halnya dengan kondisi pasar saham, belum adanya sentimen positif di pasar uang akan membuat laju rupiah masih tetap berada di area negatif," katanya.

Kepala Riset Monex Investindo futures, Ariston Tjendra menambahkan perkembangan situasi di Suriah dapat memicu kecemasan di pasar keuangan global sehingga aset yang dinilai aman akan diburu investor. "Aset safe haven akan diburu investor seperti dolar AS dan logam mulia," katanya.

Ia menambahkan investor saat ini juga cenderung mengurangi carry trade seiring meningkatnya risiko bahwa internasional akan merespon secara tegas aksi Suriah, sehingga akan mendorong mata uang negara-negara berkembang cenderung melemah.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement