Kamis 27 Feb 2025 19:05 WIB

Hari Ini Rupiah Loyo, Hampir Sentuh Level Rp 16.500

Data kepercayaan konsumen AS lebih rendah dari ekspektasi pasar.

Rep: Eva Rianti/ Red: Friska Yolandha
Rupiah melemah cukup dalam sebesar 73,50 poin atau 0,45 persen menuju level Rp 16.454 per dolar AS pada penutupan perdagangan Kamis (27/2/2025).
Foto: Republika/Thoudy Badai
Rupiah melemah cukup dalam sebesar 73,50 poin atau 0,45 persen menuju level Rp 16.454 per dolar AS pada penutupan perdagangan Kamis (27/2/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nilai tukar mata uang rupiah mengalami kelesuan hampir menyentuh angka Rp 16.500 per dolar AS. Pelemahan Mata Uang Garuda terjadi usai rilis data kepercayaan konsumen AS lebih rendah dari ekspektasi pasar.

Baca Juga

Mengutip Bloomberg, rupiah melemah cukup dalam sebesar 73,50 poin atau 0,45 persen menuju level Rp 16.454 per dolar AS pada penutupan perdagangan Kamis (27/2/2025). Pada perdagangan sebelumnya, rupiah berada di angka Rp 16.380 per dolar AS.

Pengamat Mata Uang Ibrahim Assuaibi mengatakan, rilis data kepercayaan konsumen yang lebih lemah dari perkiraan untuk bulan Februari, meningkatkan kekhawatiran atas melambatnya konsumsi swasta. Pengeluaran swasta merupakan pendorong utama ekonomi AS, dan menghadapi tekanan dari tarif Trump, inflasi yang tinggi, dan kenaikan harga pangan.

"Para pedagang bertaruh bahwa ekonomi AS yang mendingin akan memberi Federal Reserve lebih banyak dorongan untuk memangkas suku bunga, yang menjadi pertanda buruk bagi dolar," ujar Ibrahim dalam keterangannya, Kamis (27/2/2025).

Ibrahim menyebut imbal hasil treasury juga turun karena gagasan tersebut, dengan ancaman tarif Trump yang cenderung menguntungkan dolar, tidak banyak membantu greenback. Donald Trump mengancam akan mengenakan lebih banyak tarif perdagangan global, setelah ia mengatakan tarif 25 persen terhadap Eropa akan segera berlaku. Namun, ia juga mengisyaratkan potensi perpanjangan tenggat waktu 2 Maret untuk bea masuk 25 persen terhadap Kanada dan Meksiko, hingga awal April.

Di samping itu, DPR AS yang dikendalikan Partai Republik memberikan suara pada Selasa malam untuk menyetujui paket pemotongan pajak dan langkah-langkah keamanan perbatasan senilai 4,5 triliun dolar AS, yang memajukan RUU dengan mencakup banyak prioritas terbesar Presiden Trump pada 2025.

Di samping itu, sentimen eksternal lainnya berkaitan dengan langkah mendamaikan gejolak antara Rusia dan Ukraina yang dilakukan oleh AS.

"Pelaku pasar tetap fokus pada pembicaraan damai Rusia-Ukraina. Trump mengatakan Volodymyr Zelenskiy akan mengunjungi Washington pada Jumat untuk menandatangani perjanjian tentang mineral tanah Jarang, sementara pemimpin Ukraina mengatakan keberhasilan kesepakatan akan bergantung pada pembicaraan tersebut dan bantuan AS yang berkelanjutan," jelasnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement