Jumat 30 Aug 2013 13:09 WIB

Sejumlah Anggota PBB Hadapi Jalan Buntu Soal Suriah

Sidang DK PBB
Foto: afp
Sidang DK PBB

REPUBLIKA.CO.ID, PBB -- Amerika Serikat (AS) pada Kamis (29/8) menegaskan bahwa Washington siap bertindak sendiri dalam melancarkan serangan hukuman terhadap Pemerintah Suriah akibat tudingan penggunaan senjata kimia. Sementara itu, negara-negara utama di PBB terus menemui jalan buntu.

Pemimpin Suriah Bashar al-Assad bertekad akan menahan campur tangan militer itu, sementara pemerintah negara-negara sekutu AS, Inggris dan Prancis, sedang berjibaku untuk mendapatkan dukungan politik dalam bertindak kepada Suriah. Sekutu kunci AS, Inggris, telah meningkatkan upaya besar-besaran guna mendapatkan dukungan bagi aksi militer, namun sidang negara-negara anggota tetap DK PBB berlangsung tanpa menghasilkan terobosan.

Sidang yang berlangsung selama 45 menit itu merupakan pertemuan yang kedua kalinya sejak Inggris mengajukan rancangan resolusi untuk memberi izin bagi dilakukannya semua tindakan guna melindungi para warga sipil Suriah setelah terjadinya dugaan serangan senjata kimia bulan lalu.

Namun, tidak ada satupun utusan dari Inggris, China, Prancis, Rusia dan Amerika Serikat yang mau memberikan keterangan ketika mereka meninggalkan ruang sidang. Sementara itu, Amerika Serikat mengindikasikan bahwa pihaknya sudah siap untuk melakukan tindakan sepihak.

Awal pekan ini, laporan-laporan telah menunjukkan bahwa serangan oleh Barat akan segera terjadi. Namun, pertanyaan yang masih muncul adalah tentang seberapa kuat intelijen yang mengaitkan Assad dengan serangan itu.

Serangan tetap bisa dijalankan, namun Gedung Putih sedang menggapai para anggota parlemen AS dan telah memberi waktu lebih banyak kepada sekutu-sekutunya dalam menghadapi tentangan domestik. AS juga memberi waktu bagi para pemeriksa PBB untuk menyelesaikan misi mereka. "Kita tentunya ingin bersatu dengan masyarakat internasional dalam masalah ini," kata juru bicara Gedung Putih Josh Earnest, seperti dilansir dari AFP, Jumat (30/8).

Presiden Barack Obama mengatakan dugaan penggunaan senjata kimia dalam skala besar oleh rezim Assad merupakan ancaman bagi keamanan AS serta kejahatan terhadap rakyat Suriah. Kapal-kapal AS yang dipersenjatai dengan sejumlah peluru kendali sedang dikumpulkan di Mediterania timur. Pejabat-pejabat militer AS mengatakan mereka siap meluncurkan serangan kuat bertubi-tubi terhadap target-target rezim Assad di Suriah.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement