Rabu 04 Sep 2013 15:48 WIB

Akbar Tanjung Ajak Membangun Perairan Indonesia

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Djibril Muhammad
Former minister of youth and sports, Akbar Tanjung (file photo)
Foto: Antara/Irsan Mulyadi
Former minister of youth and sports, Akbar Tanjung (file photo)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Akbar Tanjung Institute (ATI), Akbar Tanjung mengatakan, selama ini pembangunan di Indonesia hanya terkonsentrasi pada pembangunan di wilayah darat.

Padahal Indonesia merupakan negara kepulauan di antara Samudera Hindia dan Samudera Pasifik. Sebagian besar, Akbar menerangkan, wilayah Indonesia itu merupakan laut.

"Namun pembangunan di Indonesia berorientasi ke darat karena Belanda dulu hanya fokus mengeksploitasi sumber daya alam di darat yang kelihatan mata," ujarnya dalam acara Forum Dialog Nusantara, Rabu, (4/9).

Selain itu, ujar Akbar, kerajaan-kerajaan di Indonesia memang berada di darat. Makanya mereka juga fokus melakukan pembangunan darat.

Padahal, kata Akbar, sebetulnya potensi bangsa ini di maritim. Sebanyak 70 persen pelayaran itu melewati wilayah Indonesia, baik pelayaran dari Asia Selatan, Asia Timur, Eropa, dan Timur Tengah.

Makanya, kata Akbar, sudah saatnya negara ini fokus dalam membangun perairan di Indonesia. Sebab laut menyimpan sumber daya alam yang luar biasa yang perlu diolah.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement