REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) Iran untuk Urusan Arab-Afrika Hossein Amir-Abdollahian dan Wakil Menlu Rusia Mikhail Bogdanov dalam pertemuan menolak setiap serangan militer Amerika Serikat (AS) terhadap Suriah.
Dalam pertemuan yang dilangsungkan Senin (9/9) itu kedua pejabat menyerukan untuk terus dilakukan konsultasi antara Teheran dan Moskow untuk menemukan solusi politik guna memecahkan krisis.
Iran dan Rusia menentang setiap penggunaan senjata kimia di Suriah dan menentang intervensi militer di negara itu, kata Amir-Abdollahian kepada IRNA.
Meskipun pemerintah-pemerintah Barat mengklaim, pemerintah Suriah tidak melakukan serangan senjata kimia 21 Agustus di pinggiran Damaskus. Justru menyalahkan kelompok teroris dan kelompok Takfiri untuk kejahatan terhadap kemanusiaan.
Abdollahian memperingatkan bahwa setiap intervensi militer luar di Suriah akan mengarah pada perang tak terbatas dan semakin memperburuk situasi.
Amir-Abdollahian melakukan kunjungan dua hari ke Rusia untuk membahas krisis Suriah. Dia akan bertemu dengan Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov hari ini, Selasa (10/9). Abdollahian dijadwalkan mengadakan konferensi pers di markas RIA Novosti selama tinggal di Moskow.