REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi III DPR Sarifudin Sudding mendesak polisi segera mengusut pelaku penembakan Bripka Sukardi. Ini penting demi memberikan rasa aman masyarakat.
"Indonesia tidak boleh kalah dengan aksi-aksi terorisme yang mengarah kepada aparat keamanan mau pun masyarakat," kata Sudding di Kompleks Parlemen Senayan, Rabu (11/9).
Sudding mengaku prihatin atas meninggalnya anggota Provost Direktorat Polair Mabes Polri tersebut. Ia menegaskan, polisi perlu mengambil langkah khusus guna menghindari terulangnya kejadian semacam ini.
"Jangan biarkan maasyarakat trauma, sehingga mengurangi kepercayaan mereka pada aparat kepolisian," ujar Ketua Fraksi Partai Hanura tersebut.
Langkah khusus yang perlu diambil Polri misalnya menyangkut evaluasi menyeluruh terhadap prosedur pengamanan para anggota saat bertugas di lapangan, terutama di daerah-daerah rawan. Selain itu Polri juga perlu memperbaharui prosedur pengamanan terhadap anggota, terutama pada saat bertugas melayani anggota masyarakat.
"Kapolri juga harus menjaga mental dan psikologis anggotanya, agar mereka tetap sigap di lapangan, profesional, serta berani menghadapi risiko saat bertugas," ujar Sudding.