Rabu 11 Sep 2013 18:57 WIB

PDIP Diminta Tempatkan Trah Sukarno di Posisi Strategis

Rep: Muhammad Akbar Wijaya/ Red: Mansyur Faqih
Joko Widodo
Foto: Republika/Yasin Habibi
Joko Widodo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Generasi penerus Sukarno menempati posisi istimewa di PDI Perjuangan. Sejumlah kader menganggap trah Sukarno merupakan simbol pemersatu partai. "Trah Sukarno penting di PDI Perjuangan," kata Ketua DPD Aceh, Karimun Usman ketika dihubungi Republika, Rabu (11/9).

Karimun mengatakan, setiap orang mesti menyadari pentingnya sosok Sukarno dalam perjalanan politik PDI Perjuangan karena merupakan turunan dari Partai Nasionalis Indonesia (PNI). Namun lantaran pergolakan politik 1965, PNI kemudian difusi dengan beberapa partai politik lain menjadi Partai Demokrasi Indonesia (PDI). "PDIP ini keturunan dari PNI," ujarnya.

Berkaca dari pengalaman tersebut, Karimun menyatakan penting bagi PDI Perjuangan untuk menempatkan trah Sukarno dalam posisi strategis partai. Generasi penerus Sukarno misalnya bisa disiapkan sebagai pengganti Megawati di masa yang akan datang. "Trah Sukarno bisa ditempatkan di birokrasi atau pemimpin partai ke depan," katanya.

Sayang, Karimun tidak berani berspekulasi soal siapa generasi penerus Sukarno yang paling tepat diusung sebagai cawapres pendamping Jokowi di pemilu 2014. Dia hanya mengatakan ada dua generasi penerus Sukarno yang sama baik yakni Puan Maharani dan Prananda Prabowo. "Aceh mengusulkan Pak Jokowi menjadi capres. Soal cawapres biar Ibu Mega yang menentukan," katanya. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement