REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penjualan produk PT Panasonic Gobel Indonesia (Panasonic) meningkat 15 persen hingga Juni 2013 dari tahun fiskal sebelumnya. Kontribusi penjualan tertinggi berasal dari rangkaian produk kulkas, televisi dan AC.
Peningkatan penjualan kulkas tumbuh melampaui 50 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Khusus untuk kategori business system solutions mengalami pertumbuhan melebihi 20 persen di kuartal I 2013.
Prestasi tersebut merefleksikan kemampuan Panasonic dalam meningkatkan dan mempertahankan posisi strategisnya di pasar Indonesia. Hal ini didapatkan seiring dengan strategi bisnis yang fokus pada pasar Indonesia dan meningkatnya kebutuhan akan perlengkapan rumah tangga yang inovatif dan berkualitas tinggi.
"Ini bukti bahwa perubahan fokus bisnis strategi kami di 2013 berhasil memberikan hasil signifikan," ujar President Director PT Panasonic Gobel Indonesia, Hiroyoshi Suga saat jumpa pers di Plaza Office Tower, Kamis (12/9).
Dia mengatakan Indonesia merupakan salah satu pasar penting bagi Panasonic. Untuk itu, Panasonic Gobel Indonesia menyiapkan tiga strategi utama untuk meningkatkan penjualan. Pertama adalah melalui kategori produk yang terbagi menjadi dua, yaitu value dan volume zone.
Strategi kedua adalah tenaga penjualan (sales force). Saat ini Panasonic memiliki 12 cabang di seluruh Indonesia dengan 48 service center. Perusahaan berencana menambah dua cabang lainnya di Bandung dan Yogyakarta untuk mencapai mencapai jangkauan konsumen lebih luas.
Strategi ketiga adalah kategori baru. Tidak hanya berkecimpung di industri peralatan rumah tangga, Panasonic juga perlahan mengembangkan bisnisnya di industri system solutions di antaranya termasuk produk security camera (CCTV), Panaboard (papan tulis elektrik untuk sekolah) dan produk lainnya.
Suga menyebut misi utama Panasonic adalah senantiasa melakukan upaya bisnis terbaik secara berkesinambungan dengan melahirkan berbagai inovasi produk berkualitas untuk memenuhi kebutuhan konsumen. "Melihat hasil yang dicapai oleh Panasonic padaa kuartal I tahun fiskal 2013 ini, kami optimis mencapai target selanjutnya yaitu menjadi Panasonic Group nomor satu di Asia Pasifik dalam satu tahun ke depan," kata Suga.
Vice President Director PT Panasonic Gobel Indonesia, Rinaldi Sjarif mengatakan pada Juli 2013, penjualan produk Panasonic mencapai 90 ribu unit. Dia menyebut pada dua bulan pertama di kuartal II 2013, penjualan Panasonic masih baik.
Rinaldi tidak menampik bahwa tekanan kondisi ekonomi global terhadap rupiah sungguh luar biasa. Namun bisnis penjualan Panasonic tertolong dengan adanya kebijakan pemerintah yang mampu memberikan sentimen positif.
"Pemerintah mengeliminasi beberapa pajak barang mewah (luxury tax) khususnya kulkas dan televisi," kata dia. Sejak 26 Agustus lalu, pajak barang mewah untuk televisi 32 inchi dan kulkas menjadi 0 persen dari sebelumnya 10 persen. "Lemahnya rupiah tertolong oleh penghilangan luxury tax ini," ucap Rinaldi.