REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Replika monorel pelabuhan yang menghubungkan Tanjung Perak dan Teluk Lamong siap dipamerkan pada 29 September mendatang. Sarana tersebut nantinya akan melengkapi jalur transportasi terminal serbaguna Surabaya.
Humas PT Pelindo III, Edi Priyanto mengatakan, penggunaan monorel merupakan solusi angkutan peti kemas yang relatif padat hingga 2.000 pergerakan per hari. Jalurnya akan dibangun sepanjang 11 kilometer, dan dapat mengangkut boks ukuran 20 hingga 40 feet.
"Kajian Detail Engineering Design (DED) proyek monorel tersebut telah selesai dikerjakan, saat ini tinggal mockup-nya akhir bulan ini," kata Edi pada Republika di sela-sela pengenalan pelabuhan ke mahasiswa oleh Pelindo III, Kamis (12/9).
Dia menambahkan, area pembangunannya diprediksi dengan menggunakan sepadan pantai, agar tidak ada pembebasan lahan. Monorel tersebut juga akan terhubung dengan jalur kereta api. Namun, pengoperasian tersebut, kata dia, tidak memakan pasar organda.