REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Satelit pendeteksi panas bumi (NOAA) kembali merekam keberadaan titik panas (hotspot) di daratan Provinsi Riau meski dalam satu pekan daerah ini telah memasuki musim hujan.
Menurut data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jumat (13/9) siang, titik panas di Riau itu berada di Kabupaten Kuantan Singingi. Lembaga ini juga merilis secara nasional titik panas ada sebanyak tujuh, tersebar di sejumlah wilayah provinsi di Pulau Sumatra.
Selain Riau, terbanyak hotspot berada di daratan Provinsi Jambi, yakni mencapai tiga titik. Tiga titik panas di Jambi terebut berada di Sarolangun sebanyak dua titik dan di Tebu sebanyak satu titik. Kemudian hotspot juga terdeteksi oleh NOAA berada di Sumatra Selatan, yakni dua titik. Satu di antaranya terdeteksi berada di Ogan Hilir, dan satu lainnya berada di Muara Enim. Sementara satu titik panas lainnya, menurut NOAA berada di Provinsi Bangka Belitung, yakni di Belitung Timur.
Sebelumnya analis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru memprakirakan untuk sebagian besar provinsi di daratan Sumatera mulai memasuki musim hujan. "Termasuk sebagian Provinsi Riau, sejak satu pekan terakhir telah mulai memasuki musim hujan," kata Warih Budi Lestari, analis lembaga tersebut.
Potensi terjadinya hujan dalam beberapa hari terakhir menurut dia juga cukup tinggi dengan intensitas ringan hingga sedang. "Sementara sebagian Riau lainnya diprediksi baru akan masuk musim hujan pada Oktober 2013," demikian Warih.