REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Kontrak Arsene Wenger bersama Arsenal akan berakhir pada akhir musim depan. Tapi, pelatih asal Prancis itu tak mau terburu-buru untuk segera menandatangani perpanjangan kontraknya bersama the Gunners.
Menukangi Arsenal sejak 1996, Wenger menjadi pelatih terlama yang pernah berkiprah di Liga Primer Inggris. Capaian ini pun dapat terus berlanjut hingga satu tahun lagi. Karena kontrak mantan pelatih AS Monaco itu bakal habis pada akhir musim ini.
Namun, pelatih berusia 63 tahun itu enggan tergesa-gesa dalam melakukan pembicaraan kontrak baru bersama tim asal London Utara itu. Wenger agaknya berniat untuk terus memiliki pilihan terkait kiprahnya di the Gunners.
Selain itu, Wenger juga masih ingin membuktikan kemammpuannya dalam membesut Arsenal pada musim ini. "Kami tidak terburu-buru. Tidak ada rencana pembicaraan dalam waktu dekat. Saya masih memiliki banyak waktu untuk memberikan yang terbaik buat klub ini," tutur Wenger seperti dikutip Sky Sports, Jumat (13/9).
Dengan melakoni satu musim lagi, lanjut Wenger, baru bisa melakukan evaluasi terkait kiprahnya di Stadion Emirates. Tidak mau meninggalkan kesan buruk, Wenger pun berjanji untuk memberikan yang terbaik buat Arsenal dan akhirnya mendapat penilaian dari pihak manajemen klub.
"Salah satu penilaian dasar untuk kinerja pelatih adalah seberapa bagus prestasi yang ditorehkan untuk timnya," jelas pelatih yang pernah berkiprah di Liga Jepang tersebut.
Tekanan terhadap manajemen untuk mengevaluasi sempat muncul pada bursa transfer musim panas Eropa tahun ini. Sejumlah kelompok pendukung menyuarakan protes tersebut lantaran Wenger dianggap tidak bisa menghadirkan pemain bintang ke Stadion Emirates. Namun, Wenger menjawabnya dengan berhasil mendatangkan Mesut Oezil dari Real Madrid pada hari terakhir bursa transfer musim panas Eropa tahun ini.