Ahad 15 Sep 2013 10:20 WIB

Ferdinand: Inggris, Contohlah Liga Turki

Rep: Adi Wicaksono/ Red: Didi Purwadi
Rio Ferdinand
Foto: AP
Rio Ferdinand

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Rio Ferdinand mengaku tak tahan melihat pertandingan antara Manchester City versus Newcastle United pada pekan perdana Liga Primer Inggris lalu. Bek Manchester United itu tak sanggup menonton laga di Etihad tersebut sampai tuntas.

Bukan kemenangan besar City 4-0 yang membuat gerah Ferdinand menyaksikan laga tersebut. Namun, ia prihatin dengan minimnya pemain lokal Inggris yang tampil pada pertandingan itu.

"Hanya ada tiga pemain Inggris dari 22 starter. Itu sungguh memalukan," kata dia seperti dilansir laman Sky Sports.

Ferdinand mengatakan minimnya pemain lokal yang tampil di Liga Primer sudah mencapai tahap yang kronis. Jika tidak segera dihentikan, fenomena tersebut bisa mengancam tim nasional Inggris.

Untuk menghentikan ancaman tersebut, lanjut Ferdinand, otoritas penyelenggara Liga Primer harus segera membuat perubahan regulasi. Salah satu caranya dengan membatasi kuota pemain asing.

"Saya pikir harus ada jumlah minimum tertentu untuk para pemain Inggris di tiap klub," papar mantan kapten The Three Lions itu.

Meski begitu, Ferdinand sadar kebijakan pembatasan pemain asing akan sangat sulit diberlakukan di Inggris. Sebagai alternatif, ia menyebut Liga Turki sebagai model yang patut dicontoh.

Menurut dia, Turki memiliki kebijakan bagus untuk regenerasi tim nasionalnya.

"Di negara itu, klub-klub dapat memiliki hingga maksimal 10 pemain asing,'' katanya. ''Tapi, hanya enam dari pemain-pemain asing itu yang boleh masuk dalam daftar 18 pemain yang dibawa ke pertandingan.''

''Jika memiliki wewenang, saya akan melakukan apa yang Turki lakukan," papar bek veteran 34 tahun ini.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...

Apa yang paling menarik bagi Anda tentang Singapura?

1 of 7
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement