REPUBLIKA.CO.ID, PARMA -- Bertandang ke Stadion Ennio Tardini, Selasa (17/9), AS Roma sukses mempermalukan Parma dengan skor 3-1. Kemenangan itu semakin meneguhkan dominasi Roma atas Parma yang mencatat empat kemenangan dari lima pertemuan terakhir.
Tuan rumah sempat unggul dulu lewat Jonathan Biabiany pada menit ke-39. Sayangnya, pada babak kedua, permainan Parma melemah. Alhasil, Roma sukses memasukan tiga gol melalui Alessandro Florenzi pada menit ke-47, Francesco Totti pada menit ke-70, dan Kevin Strootman lima menit menjelang bubaran pertandingan.
Berkat hasil itu, Il Lupi menyamai torehan Napoli dengan mengumpulkan sembilan poin dari tiga pertandingan. Roma hanya kalah produktivitas gol hingga harus menduduki urutan kedua klasemen sementara Serie A Liga Italia.
Kapten Roma, Francesco Totti menyatakan bangga dengan capain timnya. Ia menjelaskan, kemenangan itu didapat dengan perjuangan keras demi meraih hasil positif. Semangat untuk mengukir prestasi membuat pemain Roma tampil maksimal untuk meraih tiga angka.
Namun, ia mengaku keberuntungan selalu menaunginya ketika bertemu Parma. "Ini sudah lama kami tidak bisa menang tiga kali pada awal musim. Tapi, kami tetap harus membumi," kata Totti kepada Sky Sport Italia.
"Secara keseluruhan, ini sangat penting meraih kemenangan bagi tim," tambahnya.
Pelatih Roma, Rudi Garcia mengingatkan anak asuhnya untuk tetap menjaga performa permainan. Ia menegaskan, perjalanan kompetisi masih panjang. Sehingga, disarankan pemain Roma untuk tidak melihat daftar klasemen sementara.
"Saya tidak melihat papan klasemen untuk sementara ini. Satu-satunya yang saya lakukan adalah menghitung perolehan poin," katanya.
Hanya saja, Garcia memuji reaksi anak asuhnya yang langsung bermain solid ketika kebobolan lebih dulu. Hal itu menandakan permainan Roma sudah baik. "Ini adalah sebuah laga yang sulit. Saya ingin menang dengan membalikkan keadaan. Itu adalah bukti kami bermain sebagai tim," ujar pelatih asal Prancis itu.
Kekalahan dari Roma membuat Gialloblu belum sekali pun memetik kemenangan. Antonio Cassano dan kawan-kawan baru mengoleksi satu poin dari tiga pertandingan. Pelatih Roberto Donadoni sangat kecewa dengan kegagalan skuat asuhannya memetik angka. Ia menyebut Parma sangat naif karena kebobolan tiga gol dengan mudah.
Adapun, beberapa peluang di depan gawang lawan tidak mampu dikonversi menjadi gol. "Kami layak meraih hasil lebih baik. Kami naif, kami tidak memiliki keunggulan di depan gawang," keluh mantan pelatih timnas Italia itu.