REPUBLIKA.CO.ID, KOPENHAGEN -- Menghasilkan lebih dari 20 kali lebih tendangan ke arah gawang dan menguasai jalannya pertandingan, Juventus urung mencuri tiga angka kala melawat ke markas Copenhagen di laga pembuka grup B Liga Champions musim ini, Selasa (17/9). Hasil ini seolah mengulang hasil yang diterima Juventus kala menghadapi wakil Denmark lain, Nordsjaelland, di Liga Champions musim lalu.
Bertekad mengawali petualanganya di Liga Champions musim ini dengan sebuah kemenangan, Juventus malah dikejutkan dengan gol dari Nicolai Jorgensen pada menit ke-14. I Bianconeri pun terus berusaha membalas di sepanjang laga yang digelar di markas Copenhagen, Stadion Parken, itu.
Tapi, Juventus bukan tanpa upaya untuk meraih tiga angka. Tercatat, para penggawa La Vechia Signora mampu melepaskan 27 kali tembakan ke arah gawang, 11 diantaranya mengenai target. Sementara, Copenhagen hanya mampu menciptakan sembilan kali tembakan ke gawang, dan hanya dua yang mengenai target.
Serangkaian yang didapat Carlos Tevez dan Arturo Vidal pun tidak mampu merobek gawang tim tuan rumah. Akhirnya Juventus mampu merobek gawang tim tuan rumah pada menit ke-54. Fabio Quagliarella tampil sebagai satu-satunya pemain Juventus yang mampu mencetak gol di laga tersebut.
Kegagalan ini seolah mengingatkan Juventus atas hasil imbang yang didapat saat melawat ke markas, Nordsjaelland, pada gelaran Liga Champions musim lalu. Pada saat itu, i Bianconeri juga ditahan imbang 1-1 oleh tim asal Denmark tersebut.
Pelatih Juventus, Antonio Conte, menyesalkan kegagalan timnya meraih tiga angka di laga pembuka grup B Liga Champions tersebut. Terlebih, di laga lainnya, pesaing terberat Juventus di grup B, Real Madrid, mampu berpesta gol 6-1 di kandang Galatasaray di laga lainnya.
Conte pun memberikan apresiasi khusus terhadap penjaga gawang Copenhagen, Johan Willand. Menurut Conte, penjaga gawang berusia 31 tahun itu setidaknya telah melakukan 11 penyelamatan gemilang, salah satunya saat berhasil menepis sundulan Giorgio Chiellini.
''Sebenarnya, jika kami bisa menang di laga ini akan membuat posisi kami lebih kuat di klasemen grup. Namun, kami telah bekerja sebagai sebuah tim dan memiliki banyak peluang. Laga di Copenhagen ini sepertinya telah terkena kutukan,'' tutur Conte seperti dikutip Football-Italia, Rabu (18/9).
Penyesalan senada pun dilontarkan pencetak gol Juventus di laga itu. Menurut mantan striker Napoli itu, i Bianconeri telah membuang dua poin berharga di gelaran Liga Champions kali ini. Bahkan, Quagliarella menilai, Copenhagen tidak bisa mengancam gawang Juventus sama sekali.
''Hasil itu merupakan sebuah kekecewaan, karena gagal mendapatkan dua poin. Kami telah menguasai jalannya laga dan harusnya bisa mencetak gol tambahan. Selain gol cepat yang mereka buat, Gianluigi Buffon sepertinya tidak berbuat apa-apa,'' tutur Quagliarella dikutip Football Italia, Rabu (18/9).
Raihan satu angka membuat Juventus harus puas berada di posisi kedua klasemen sementara grup B. Juara Serie A musim lalu itu terpisah dua angka dengan pemuncak klasemen sementara, Real Madrid. Juventus hanya unggul aggregat gol dengan peringkat keempat, Copenhagen.