REPUBLIKA.CO.ID, JOMBANG -- Sedikitnya 40 kyai se-Jawa dan Madura sepakat mendukung mantan ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD untuk maju menjadi calon presiden pada Pemilihan Presiden 2014.
"Para kyai sepakat mendukung Pak Mahfud untuk maju sebagai calon presiden 2014 mendatang," kata pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng KH Salahuddin Wahid kepada wartawan usai pertemuan tertutup para kyai yang digelar di Pondok Pesantren Darul Ulum, Jombang, Jawa Timur, Rabu (18/9) petang.
Ia mengatakan para kyai telah melakukan pembahasan terkait dengan Pemilu Presiden 2014 mendatang. Dalam pertemuan yang melibatkan para kyai se-Jawa dan Madura tersebut, telah ada kesepakatan bersama untuk meminta agar Mahfud MD maju sebagai calon presiden.
Gus Sholah, sapaan akrab Salahudin Wahid, yang ditunjuk sebagai juru bicara para kyai tersebut juga mengatakan negara ini membutuhkan pemimpin yang adil serta mengerti hukum. Sosok Mahfud MD selama ini dikenal tegas dan tidak pernah membedakan dalam masalah hukum.
"Beliau sosok yang bisa mengayomi semua pihak," ujar adik kandung Abdurrahman Wahid (Gus Dur) itu.
Meski telah sepakat untuk mendukung Mahfud MD menjadi calon presiden mendatang, namun para kyai masih enggan mengungkapkan sosok yang didukung sebagai wakil presiden serta partai yang akan digunakan sebagai kendaraan politik. Gus Sholah menilai hal itu masih terlalu dini.
Sementara itu, Mahfud yang juga hadir dalam kegiatan tersebut mengaku siap melaksanakan perintah para kyai. Ia juga belum berbicara banyak tentang proses ke depan, karena saat ini masih dalam awal pembicaraan. Namun, ia juga menegaskan dalam waktu dekat akan melakukan safari atau kunjungan ke para kyai di luar Jawa.
"Yang jelas saya siap menjalankan tugas tersebut. Saya ingin melakukan perbaikan di negeri ini," kata profesor yang mengajar di sejumlah universitas terkemuka di Indonesia ini.
Pertemuan tertutup tersebut diikuti sedikitnya 40 kyai. Pertemuan itu digelar di kediaman pengasuh pondok KH Dimyathi Romli di Rejoso, Kecamatan Peterongan, Kabupaten Jombang, dan berlangsung lebih dari dua jam. Sejumlah kiai yang hadir di antaranya KH Maimun Zubair (Sarang, Rembang Jawa Tengah), KH Salahuddin Wahid (Ponpes Tebuireng Jombang), serta KH Hasyim Muzadi (mantan Ketua Umum PBNU).
Selain itu, terdapat kiai lain yang juga hadir antara lain KH Mustofa Aqil Siroj (adik kandung Ketua Umum PBNU), KH Haris Shadaqah (Semarang), KH Anik Muhammad (Mranggen, Jawa Tengah), KH Badawi Basyir (Kudus), Alhilal Hamdi, Gus Yusuf (Tegalrejo Magelang), KH Nuruddin Rahman (Bangkalan), KH Hisyam Syafaat (Banyuwangi), dan KH Muchit Muzadi (deklarator PKB).
Ikuti Whatsapp Channel Republika