Jumat 20 Sep 2013 10:08 WIB

Pagi Ini Pergerakan Rupiah Stabil

Nilai Tukar Rupiah (ilustrasi)
Foto: ANTARA FOTO
Nilai Tukar Rupiah (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mata uang rupiah pada Jumat (20/9) pagi bergerak stabil di posisi Rp 10.855 dolar AS pascabank sentral AS (the Fed) tetap melanjutkan program stimulus keuangan (quantitative easing/QE). Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Jumat pagi belum bergerak nilainya atau stagnan di posisi Rp 10.855 per dolar AS.

"Hasil pertemuan the Fed cukup mempengaruhi laju pergerakan nilai tukar rupiah yang akhirnya bisa kembali di bawah level Rp 11 ribu per dolar AS," kata Kepala Riset Trust Securities, Reza Priyambada di Jakarta, Jumat (20/9).

Ia mengharapkan perpanjangan stimulus The Fed itu serta masih bertahannya tingkat suku bunga rendah di AS memberikan penilaian bahwa persediaan dolar AS di pasar domestik masih akan bertambah dan akan membuat mata uang AS itu cenderung mengalami pelemahan. Menurut dia, dengan hasil the Fed itu juga akan membuat permintaan mata uang yang dinilai safe haven seperti dolar AS akan berkurang dan mata uang Asia akan menguat kembali, termasuk rupiah.

Head of Research Valbury Asia Securities, Alfiansyah dalam risetnya mengemukakan bahwa nilai rupiah ke bawah Rp 11 ribu yaitu ke posisi Rp 10.855 per dolar AS pada kondisi suku bunga relatif tinggi saat ini akan meningkatkan daya tarik pasar keuangan Indonesia. "Apalagi pemerintah akan menerbitkan ORI (Obligasi Ritel Indonesia) dengan kupon sebesar 8,5 persen. Hal itu bisa mendorong kembalinya hot money ke negara berkembang, termasuk Indonesia," paparnya.

Namun, lanjut dia, Indonesia tidak bisa lagi bergantung pada dana-dana luar yang bersifat temporer (hot money) untuk mendorong perekonomian dan menjaga stabilitas ekonomi nasional. Ia mengatakan potensi dan kekuatan dalam negeri harus digali dan dikembangkan agar tidak mudah goyah oleh gejolak ekonomi global.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement