Jumat 20 Sep 2013 15:54 WIB

Boko Haram Beraksi Lagi Tewaskan 87 Orang di Nigeria

Kelompok bersenjata Boko Haram Nigeria
Foto: PressTv
Kelompok bersenjata Boko Haram Nigeria

REPUBLIKA.CO.ID, BENISHEIK--Satu serangan yang mengerikan oleh kelompok Boko Haram yang menyamar dengan memakai seragam militer dan membawa senjata-senjata berat di daerah timur laut Nigeria menewaskan setidaknya 87 orang, kata seorang pejabat pemerintah, Kamis (20/9).

Gerilyawan itu juga membakar rumah-rumah dan gedung-gedung dalam serangan Selasa (20/9) malam, kata penduduk lokal, yang melihat mayat-mayat yang tergeletak di jalan-jalan.

Para petempur Boko Haram membangun pos-pos pemeriksaan di daerah Benishik dan menembak mati para pengendara sepeda motor dan mobil serta orang-orang yang bepergian yang berusaha melarikan diri, kata perkiraan para saksi mata.

"Delapan puluh tujuh mayat ditemukan di semak-semak dan orang kami masih mencari mayat-mayat lainnya," kata Saldu Yakubu dari Badan Perlindungan Lingkungan di negara bagian Borno, Nigeria timur laut kepada wartawan.

Ia mengemukakan itu kepada wartawan yang ikut rombongan gubernur Borno, Khasim Shettima ke lokasi pembunuhan itu. Rincian dari serangan di kota itu yang sebelumnya juga jadi sasaran Noko Haram muncul Rabu. "Mereka datang dengan naik kendaraan sekitar 20 truk pikup," kata satu sumber keamanan yang ditugaskan di kota itu.

Ia mengatakan gerilyawan itu bersenjatakan "meriam-meriam anti-pesawat",indikasi terbaru bahwa Boko Haram telah meningkatkan persenjataan mereka dalam bulan-bulan belakangan ini.

Mallam Isa Manu, seorang pengendara sepeda motor yang selamat dari serangan itu mengemukakan kepada wartawan di ibu kota negara bagian Borno, Maiduguri, Rabu bahwa gerilyawan Islam itu "mengenakan seragam militer", satu taktik yang pernah digunakan sebelumnya.

Tentera kehabisan amunisi ketika melancarkan serangan balasan. Shettima menyebut serangan itu sebagai "kejam dan tidak-Islamis," dan berjanji akan memberikan bantuan keuangan kepada para keluarga korban pembunuhan Boko Haram itu.

Motif di belakang serangan itu tidak bisa diketahui segera, tetapi Boko Haram berulang-ulang melancarkan serangan balasan terhadap penduduk atas pembentukan kelompok-kelompok siaga untuk membantu militer.

Penduduk mengatakan para penyerang memilih orang dari Borno, sementara mengizinkan orang dari daerah-daerah lain melewati pos pemeriksaan itu. Benishiek juga menjadi lokasi pertempuran yang mematikan pada 8 September antara Boko Haram dan para anggota milisi pemerintah.

Gerilyawan itu mengatakan mereka berperang untuk mendirikan satu negara Islam di daerah utara yang memiliki penduduk mayoritas Islam, tetapi tujuan-tujuan mereka berulang-ulang diubah dan banyak aksi kekerasan mereka sebagian besar ditujukan pada para warga sipii yang tidak berdaya.

Pada pertengahan Mei, Nigeria mengumumkan keadaan darurat di seluruh daerah timur laut, pangkalan Boko Haram dan melakukan satu operasi pembersihan yang bertujuan untuk menumpas kelompok yang baru berumur empat tahun itu.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement