Jumat 20 Sep 2013 18:04 WIB

Obama Tunjuk Donatur Kampanyenya Jadi Dubes Kanada

Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama
Foto: AP/Charles Dharapak
Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama menunjuk petinggi Goldman Sachs, yang juga penyumbang besar kampanyenya, sebagai duta besar untuk Kanada.

Bruce Heyman, direktur pengelolaan kekayaan pribadi di bank investasi, yang tinggal di basis Obama di Chicago merupakan pengumpul dana untuk kampanye presiden tersebut.

Dalam sebuah pernyataan yang mengumumkan Heyman dan nominator untuk jabatan yang lain, Obama menyebut mereka (yang dipilihnya) adalah orang-orang yang berpengalaman dan memiliki komitmen. Peresmian penunjukan Heyman membutuhkan persetujuan Senat.

Laporan awal potensi penunjukan Heyman, dan ketidakhadiran duta besar di Ottawa, memicu kritik di media Kanada, yang mempertanyakan apakah Obama memberikan prioritas yang cukup bagi negara tetangga dan sekutunya itu. Duta besar sebelumnya, pengacara perusahaan yang berbasis di Chicago David Jacobson, meninggalkan Kanada pada bulan Juli.

Seperti presiden-presiden sebelumnya, Obama telah secara rutin menunjuk pengumpul dana menonjol untuk mengisi pos-pos diplomatik, yang dinilai sebagai salah satu bentuk penghargaan bagi pendukung kampanyenya.

Proses nominasi membutuhkan waktu yang lebih lama, terutama dengan kandidat kaya, karena para staf akan melakukan peninjauan pada laporan keuangan mereka untuk menghindari potensi skandal.

Senat pada umumnya menyetujui penunjukan pejabat politik itu sebagai duta besar, meskipun Heyman kemungkinan akan menghadapi pertanyaan dari Partai Republik pesaing Obama terkait pipa Keystone XL yang kontroversial.

Obama belum membuat keputusan apakah akan menyetujui pembangunan 1.897 kilometer pipa yang membujur dari Alberta ke Nebraska.

Pemerintahan Perdana Menteri Kanada Stephen Harper telah memimpin kampanye publik untuk memenangkan persetujuan atas pipa itu, yang menurut anggota parlemen Republik akan menciptakan lapangan kerja.

Pemerhati lingkungan khawatir jika kerugian yang ditimbulkan akan lebih besar daripada manfaat minyak dari Kanada terutama terkait dengan emisi karbon dan dampak yang harus ditanggung jika pipa bocor dan mencemari air tanah.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement