Senin 23 Sep 2013 21:01 WIB

Djohar Arifin: Timnas U-19 Hasil Seleksi Ketat

Para pemain Timnas U-19 merayakan kemenangan.
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Para pemain Timnas U-19 merayakan kemenangan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Djohar Arifin Husin mengatakan, Tim Nasional U-19 merupakan hasil seleksi ketat yang dilakukan pelatih Indra Sjafri.

"Kita tahu tim ini merupakan hasil seleksi sangat ketat dari beberapa daerah. Indra telah membuat kriteria VO2Max (volume maksimal oksigen yang diproses oleh tubuh saat melakukan kegiatan yang intensif) di atas 50. Fisiknya sudah siap untuk itu," kata Djohar, ditemui di kantor PSSI, di kompleks Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta, Senin (23/9).

Sehingga Djohar menjamin pemain yang masuk skuat Timnas U-19 tidak hanya memiliki kemampuan yang baik tetapi juga VO2Max dan level Hemoglobin yang disyaratkan.

"Sudah ada kriterianya, tidak bisa ada titipan lagi. Kalaupun mainnya bagus tetapi VO2Max dan HB-nya tidak memenuhi syarat, akan dicoret. Hasil ketat itu menghasilkan hasil yang terbaik," kata Djohar menjelaskan.

Timnas 'Garuda Muda', Djohar melanjutkan, memang mampu menunjukan penampilan yang luar biasa termasuk daya tahan tubuh yang konsisten sepanjang permainan.

Evan Dimas dan kawan-kawan berhasil mengalahkan Vietnam dengan skor 7-6 melalui adu tendangan penalti pada final Piala AFF U-19 di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur, Minggu (22/9) malam.

Final tersebut sempat berlangsung alot sehingga setelah 90 menit berlangsung selama dua babak, kedudukan masih imbang 0-0 bahkan setelah ditambah babak perpanjangan selama 30 menit.

Djohar pun memuji perjuangan Timnas U-19 hingga akhirnya bisa keluar sebagai juara sekaligus mengukir sejarah sebagai prestasi tertinggi sejak turnamen bergulir sejak 2002 silam.

"Luar biasa perjuangan anak-anak. Mereka tekadnya luar biasa. Pada penyisihan pun mereka bertekad mengukir sejarah untuk masuk semifinal. Setelah berhasil masuk semifinal pun, mereka bertekad ke final dan akhirnya menjadi juara," ujar Djohar.

Ia memuji daya tahan Timnas U-19. "Daya tahannya luar biasa, dari awal sampai akhir masih konstan, terus berlari dibandingkan dengan Vietnam," ujarnya.

Tak lupa Johan menilai tim didikan pelatih Indra Sjafri itu menunjukkan tim yang bagus. "Tim-nya sangat bagus, gizi dan kesehatan tiap hari dikontrol. Tim pelatihnya juga bagus, sport science telah diterapkan," ujarnya.

Usai laga mereka di Final Piala AFF U-19, Badan Tim Nasional memberi program istirahat selama tiga hari sebelum berlatih lagi menjelang persiapan untuk babak kualifikasi Piala Asia AFC U-19 awal Oktober di Sidoarjo, Jawa Timur.

"Setelah ini mereka akan fokus lagi untuk Piala Asia dan akan TC kembali," kata Djohar.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement