REPUBLIKA.CO.ID, CHICAGO---Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange (NYMEX) jatuh untuk sesi ketiga berturut-turut pada Selasa (Rabu pagi WIB), di tengah ketidakpastian pasar. Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember turun 10,7 dolar AS, atau 0,81 persen, menjadi ditututup di 1.316,3 dolar AS per ounce.
Ekonom Nouriel Roubini pada Senin (23/9) mengatakan bahwa risiko-risiko yang membuntuti ekonomi global telah menurun, sehingga telah mengurangi permintaan untuk emas sebagai "safe haven" atau pelindung nilai. Namun, lembaga riset AS Conference Board melaporkan pada Selasa bahwa indeks kepercayaan konsumen AS jatuh ke 79,7 pada September dari revisi 81,8 pada Agustus, telah mendukung emas.
Sementara para investor yang berspekulasi tentang kemungkinan penarikan kebijakan stimulus moneter AS dalam waktu dekat dan plafon utang telah menambah kekhawatiran mereka. Para analis pasar berpendapat bahwa obligasi AS sekarang merupakan aset "safe haven" ketimbang emas. Tetapi mereka tidak mengesampingkan kemungkinan bahwa pembeli emas fisik menyebabkan penurunan saat ini karena kesempatan untuk memborong.