Rabu 25 Sep 2013 06:40 WIB

Jejak 'Sang Janda Putih' di Balik Serangan Mal Kenya

Rep: Ichsan Emrald Alamsyah/ Red: Didi Purwadi
Seorang tentara mengevakuasi pengunjung mall Westgate di Nairobi, Kenya, yang diserang gerilyawan pada 21 September.
Foto: EPA/Kabir Dhanji
Seorang tentara mengevakuasi pengunjung mall Westgate di Nairobi, Kenya, yang diserang gerilyawan pada 21 September.

REPUBLIKA.CO.ID, NAIROBI -- Di tengah serangan gerilyawan Al Shabaab ke Westgate Mall di Kenya, tersebut fakta mengejutkan. Gerombolan al Shabaab mengaku pasukan hitam mereka dipimpin oleh sang janda putih, Samantha Lewthwaite.

Mereka menulis Sherafiyah Lewthwaite. ''Dia adalah perempuan tangguh! Kami senang ia ada dalam kelompok kami,'' tutur mereka, dikutip dari Mirror.co.uk, Senin (23/9).

Polisi Kenya pun langsung menyelidiki keterlibatan bahkan kemungkinan Samantha adalah otak di balik serangan ke kompleks mall kelas atas itu.

Samantha Lewthwaite adalah istri dari Germaine Lindsey, salah satu pelaku bom bunuh diri dalam serangan 7/7 di London tahun 2005. Serangan di jalur transportasi kereta bawah tanah itu menyebabkan 52 orang tewas.

Delapan tahun lalu, Samantha --perempuan berkewarganegaraan Inggris-- mengutuk serangan sang suami. Ibu dari tiga anak ini pun menyatakan tak terkait serangan itu.

Namun, itu dulu. Karena, saat ini ia diklaim menjadi salah satu rekrutan terbaik Alqaidah dan beraktivitas di wilayah Kenya.

Dikutip dari Mail dan Guardian, Lewthwaite adalah perempuan paling dicari di dunia. Amerika Serikat siap memberikan hadiah sebesar 10 juta dolar bagi siapa saja yang menangkap Lewthwaite baik hidup ataupun mati.

Pejabat keamanan di Inggris maupun Kenya mengatakan belum ada kejelasan terkait keterlibatan dia di dalam serangan itu. Namun, dikutip dari British National Post, bukan berarti ia tak terlibat sama sekali.

Sebuah foto di media sosial, dikutip dari Dailyrecord.co.uk, memperlihatkan seorang perempuan berkulit putih di antara mereka yang mengangkat senjata. Akan tetapi wajahnya tertutup oleh Balaclava hitam.

Juru Bicara pemerintah, Manoah Esipisu, menyebutkan seorang perempuan kulit putih memang berada diantara gerilyawan. Seorang sumber malah menyebutkan Samantha saat ini adalah target nomor satu.

''Kemungkinan besar Samantha Lewthwaite berada diantara para teroris. Kami melaporkan setidak satu atau mungkin dua perempuan terlibat dalam serangan,'' ucap Esipisu, dikutip Dailyrecord, Senin (23/9).

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement