REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Lebih dari 20 harimau Amur atau Siberia yang terancam punah mati di Rusia Timur Jauh dalam sembilan bulan terakhir, kata Dana Internasional untuk Kesejahteraan Hewan (IFAW), Selasa (24/9).
"Meskipun ada larangan total berburu, kulit harimau Amur, bagian tubuh lain dan bahkan anak harimau hidup ditawarkan di Internet berbahasa Rusia. Para ahli memperkirakan bahwa, dilihat dari jumlah iklan di Runet yang menawarkan kulit harimau, setidaknya 21 harimau dibunuh pada tahun 2013," kata badan amal perlindungan satwa tersebut dalam satu pernyataan, seperti dilansir dari RIA Novosti, Rabu (25/9).
Menurut organisasi itu, hingga 30-40 hewan diburu setiap tahun di Rusia, karena permintaan tinggi kulit harimau, juga untuk tulang dan organ dalam lainnya, yang selama berabad-abad telah banyak digunakan dalam obat tradisional rakyat Cina.
"Selama permintaan untuk tulang, kumis dan kulit harimau ada, para pemburu akan memperlakukan denda dan risiko lain seperti dalam biaya dalam melakukan bisnis," kata Maria Vorontsova, direktur regional IFAW untuk Rusia. "Meskipun pemerintah mengganjar hukuman keras dan membuat para pemburu binatang-binatang langka itu sebagai tindak pidana, namun kasus yang sedang dirujuk ke pengadilan hanya sporadis."
Menurut perhitungan IFAW, sebagian besar konsisten dengan yang diumumkan oleh World Wildlife Fund (WWF) pada Juli. Pavel Fomenko, koordinator cabang WWF di Provinsi Timur Jauh Amur, Rusia, mengatakan bahwa Rusia telah menyita kerangka dan bagian tubuh dari setidaknya 19 harimau mati pada 2012-2013, dan meluncurkan tujuh kasus pidana terhadap pemburu harimau dan para pedagangnya.
Harimau Siberia, yang juga dikenal sebagai harimau Amur, Ussuri, atau Manchuria, adalah keluarga hewan terbesar dengan hewan dewasa bisa mencapai bobot hingga 384 kilogram (850 pon). Hewan ini memangsa babi hutan dan rusa di hutan-hutan Taiga Rusia Timur Jauh dan di Manchuria, Cina.
Harimau Amur berstatus terancam pada Daftar Merah IUCN. Survei terbaru menunjukkan bahwa populasi harimau Amur di Wilayah Khabarovsk, Rusia, dan Primorye Territory telah stabil dalam beberapa tahun terakhir, dan kini diperkirakan sekitar 450 binatang.