REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Presiden Real Madrid, Florentino Perez sepertinya gerah menjadi pihak yang disalahkan terkait pelepasan Mesut Oezil pada bursa transfer lalu. Madrid melepas Oezil ke Arsenal dengan harga 50 juta euro atau sekitar Rp 750 miliar.
Pada waktu itu, Perez mengatakan, penjualan Oezil sebagai langkah untuk menyeimbangkan keuangan klub. Namun, alasannya itu tidak juga mampu meredam kritik yang dilontarkan Madridistas, pemain Madrid, maupun pihak-pihak yang berkecimpung di dunia sepak bola.
Entah karena masih terus dipojokkan, Perez membuat pengakuan baru terkait kepergian sang raja assist Eropa tersebut. Menurut dia, Madrid tidak pernah berkeinginan menjual Oezil.
Ia menuding kepergian penggawa Der Panzer itu dari Santiago Bernabeu akibat ulah Mustafa. Mustafa adalah ayah sekaligus agen Oezil. Ditambah keinginan Oezil yang ingin pindah klub, kata dia, membuat Madrid harus melepasnya.
“Penyebabnya adalah ayah dari sang pemain yang menjalin kontak dengan Arsenal,” kata Perez kepada Cadena SER Radio, Rabu (25/9). “Tidak seorang pun meninggalkan Real Madrid jika mereka tidak ingin pergi.”