Sabtu 28 Sep 2013 15:27 WIB

Harga Sapi Naik Jelang Idul Adha, Ini Pemicunya

Rep: Nurhamidah/ Red: Karta Raharja Ucu
Seorang peternak di sebuah peternakan sapi di Jakarta, Rabu (17/4).   (Republika/Aditya Pradana Putra)
Seorang peternak di sebuah peternakan sapi di Jakarta, Rabu (17/4). (Republika/Aditya Pradana Putra)

REPUBLIKA.CO.ID, SEPATAN -- Dua pekan jelang Hari Raya Idul Adha 1434 Hijriah, harga sapi untuk hewan kurban mulai mengalami kenaikan di Kabupaten Tangerang, Banten.

Kenaikan harga tersebut disebabkan biaya ongkos perawatan sapi juga naik yang kini mencapai Rp 500 ribu untuk setiap ekornya.

Seorang pedagang sapi, Empud (36 tahun) yang berjualan hewan kurban di pinggir Jalan Raya Mauk, Kecamatan Sepatan, Kabupaten Tangerang, mengaku sudah sepekan membuka lapak di tempat tersebut. Namun, harga sapi terus merangkak naik. Hari ini, Sabtu (28/9), kata Empud, harga sapi yang dijualnya berkisar Rp 15 juta untuk sapi berbobot 1,5 kuintal.

“Untuk sapi naiknya tiga juta rupiah per ekornya. Jadi harganya kisaran Rp 15 juta sampai 25 juta per ekornya sekarang,” ujar Empud pada ROL, Sabtu (28/9).

Untuk sapi berbobot 2 sampai 2,5 kuintal, harganya mencapai Rp 25 juta per ekor. Empud menuturkan, sapi yang dijualnya jenis Sapi Simmental dan Sapi Jawa yang didatangkan dari Malang, Jawa Timur.

Kenaikan ongkos perawatan juga terjadi pada domba dan kambing. Jika satu ekor sapi membutuhkan biaya perawatan Rp 500 ribu, domba dan kambing yang juga menjadi hewan kurban, membutuhkan biaya perawatan Rp 50-100 ribu per ekor.

Kenaikan harga sapi juga dipicu ongkos kirim sapi, menyusul naiknya harga BBM. Harga pakan konsentrat, seperti pakan ampas tahu juga naik, yang sebelumnya Rp 15 ribu per kilogram menjadi Rp 18 ribu per kilogram. Pun dengan pakan konsentrat lainnya yaitu dedak padi yang harganya juga naik. Sementara untuk rumput meskipun mempunyai lahannya tetapi harus menyuruh pekerja untuk mencari rumputnya.

“Ongkos perawatan nyampe Rp 500 ribu per ekor. Harga sapi sudah naik 30 – 40 persen atau tiga juta rupiah per ekornya,” ungkapnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement