Senin 30 Sep 2013 06:56 WIB

Kaka Slank Bikin Petisi Lawan Perusahaan Tambang

Red: A.Syalaby Ichsan
 Grup Slank menghibur warga saat mencanangkan
Grup Slank menghibur warga saat mencanangkan "Aksi Jakarta Bersih" di Jalan Thamrin, Jakarta Pusat, Ahad (8/9). (Republika/Agung Supriyanto)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Vokalis band legendaris Slank, Akhadi Wira Satriaji alias Kaka Slank, membuat petisi online untuk menolak adanya rencana eksplorasi tambang di Pulau Bangka, Sulawesi Utara.

Menurutnya, rencana tambang tersebut bakal merusak alam bawah laut Bangka yang menjadi salah satu tempat diving terbaik di Indonesia. "Jadi kalau benar jadi pertambangan PT MMP (Mikgro Metal perdana) itu, udah jelas ilegal!?" jelasnya lewat petisi di change.org.

Dia mengaku sudah berkeliling dan berbincang dengan penduduk setempat saat Lebaran tahun ini. Menurutnya, kebanyakan warga yang sudah tinggal di Bangka hingga ratusan tahun itu menolak rencana penambangan.

"Mereka fight (semampunya) untuk jangan sampe ada penambangan di Pulau Bangka. Mereka tahu betul lautnya bisa rusak berat,"jelasnya.

Jika surga laut itu sudah rusak, tutur Kaka, maka sumber nafkah mereka sebagai nelayan akan hancur. Pasalnya, akan banyak limbah yang dihasilkan dan menyebabkan hancurnya terumbu karang sebagai rumah ikan.

"Rugi besar kalau penambangan datang ke pulau itu. Ayo maju, jangan taut. Jangan mundur. Ajak teman dukung petisi ini, tolak tambang PT MMP di Pulau Bangka,"jelasnya dalam petisi berjudul "Gub. @Sarundajang2014 & Bupati Sompie Singal: Tolak tambang di pulau kecil. Selamatkan Pulau Bangka – Sulut!"

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاَتِمُّوا الْحَجَّ وَالْعُمْرَةَ لِلّٰهِ ۗ فَاِنْ اُحْصِرْتُمْ فَمَا اسْتَيْسَرَ مِنَ الْهَدْيِۚ وَلَا تَحْلِقُوْا رُءُوْسَكُمْ حَتّٰى يَبْلُغَ الْهَدْيُ مَحِلَّهٗ ۗ فَمَنْ كَانَ مِنْكُمْ مَّرِيْضًا اَوْ بِهٖٓ اَذًى مِّنْ رَّأْسِهٖ فَفِدْيَةٌ مِّنْ صِيَامٍ اَوْ صَدَقَةٍ اَوْ نُسُكٍ ۚ فَاِذَآ اَمِنْتُمْ ۗ فَمَنْ تَمَتَّعَ بِالْعُمْرَةِ اِلَى الْحَجِّ فَمَا اسْتَيْسَرَ مِنَ الْهَدْيِۚ فَمَنْ لَّمْ يَجِدْ فَصِيَامُ ثَلٰثَةِ اَيَّامٍ فِى الْحَجِّ وَسَبْعَةٍ اِذَا رَجَعْتُمْ ۗ تِلْكَ عَشَرَةٌ كَامِلَةٌ ۗذٰلِكَ لِمَنْ لَّمْ يَكُنْ اَهْلُهٗ حَاضِرِى الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ ۗ وَاتَّقُوا اللّٰهَ وَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ شَدِيْدُ الْعِقَابِ ࣖ
Dan sempurnakanlah ibadah haji dan umrah karena Allah. Tetapi jika kamu terkepung (oleh musuh), maka (sembelihlah) hadyu yang mudah didapat, dan jangan kamu mencukur kepalamu, sebelum hadyu sampai di tempat penyembelihannya. Jika ada di antara kamu yang sakit atau ada gangguan di kepalanya (lalu dia bercukur), maka dia wajib berfidyah, yaitu berpuasa, bersedekah atau berkurban. Apabila kamu dalam keadaan aman, maka barangsiapa mengerjakan umrah sebelum haji, dia (wajib menyembelih) hadyu yang mudah didapat. Tetapi jika dia tidak mendapatkannya, maka dia (wajib) berpuasa tiga hari dalam (musim) haji dan tujuh (hari) setelah kamu kembali. Itu seluruhnya sepuluh (hari). Demikian itu, bagi orang yang keluarganya tidak ada (tinggal) di sekitar Masjidilharam. Bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah sangat keras hukuman-Nya.

(QS. Al-Baqarah ayat 196)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement