REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih timnas U-23 Indonesia, Rahmad Darmawan, mengaku belum puas dengan penampilan lini depan skuatnya yang dinilai masih tumpul. Pelatih yang akrab disapa RD itu pun akan terus mencoba membongkar pasang komposisi pemain di lini serang.
"Kami akan terus membenari cara menyerang tim dengan beberapa pemain yang akan dipanggil pada pemusatan latihan nanti,'' kata Rahmad Darmawan kepada Republika Online.
Rahmad memiliki ruang untuk melakukan perombakan di lini depan timnas U-23 Indonesia. Dia masih memiliki beberapa stok striker dari daftar 38 pemain proyeksi SEA Games 2013 yang telah dikantonginya.
Lini serang memang menjadi pekerjaan rumah paling berat yang harus segera diselesaikan RD sebelum terjun di SEA Games 2013 Myanmar pada Desember mendatang.
Pada ajang ISG 2013, Rahmad terus melakukan pergantian di lini serang dengan memainkan Syamsir Alam, Agung Supriyanto, Sunarto, dan Fandi Eko Utomo. Namun penampilan mereka dinilai RD tidak memuaskan.
Indonesia hanya mampu mencetak tiga gol dari empat pertandingan ISG. Meskipun mampu menembus final, penampilan para striker urung memenuhi ekspekstasi. Bagaimana tidak, dua dari tiga gol Indonesia tercipta melalui titik penalti.
Yakni gol Sunarto saat Indonesia dikalahkan Palestina dengan skor 1-2 pada laga kedua grup dan gol penalti Alfian Tuassalomony pada partai final melawan Maroko.
Sedangkan, satu-satunya gol murni yang merupakan hasil skema serangan adalah ketika Indonesia bertemu Maroko pada laga perdana fase Grup A. Gol tunggal kemenangan Indonesia kala itu dicetak Fandi Eko Utomo lewat sundulan usai menerima umpan silang dari Diego Michiels.
Sementara, pada laga semifinal melawan Turki, Indonesia tak mampu mencetak gol. Beruntung Turki juga kesulitan mencetak gol hingga akhirnya pemenang harus ditentukan melalui adu penalti.