REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PSSI tengah mempertimbangkan kebijakan pengurangan kuota pemain asing di liga Indonesia musim depan. Hal ini bertujuan untuk mengantisipasi masalah finansial yang dialami klub.
“Ada dua opsi, 3+1 atau tiga. Pilihan ini untuk tim–tim yang tampil di kompetisi Asia. Regulasi pemain di AFC 3+1. Kalau jumlah pemain asing di kompetisi Indonesia hanya tiga, jadi jangan menambah satu pemain asing untuk bermain di kompetisi Asia, tapi tidak bisa bermain di kompetisi Indonesia,” kata Sekjen PSSI, Joko Driyono, seperti dilansir Timnasgaruda.com.
Kuota pemain asing di Indonesia Super League (ISL) musim lalu adalah lima pemain. Tiga pemain boleh dari semua negara, dan sisanya dua dari Asia.
Jokdri menjelaskan bahwa kebijakan itu membuat klub-klub merasa tertekan untuk melaksanakan aturan itu. Sehingga pengurangan kuota pemain asing merupakan solusi yang tepat. “Saat ini mempertimbangkan sisi psikologikal klub karena melihat kondisi keuangan,” tambahnya.