Kamis 03 Oct 2013 15:30 WIB

Bentrokkan Dagestan Lenyapkan 10 Nyawa

Militer Rusia saat menggelar operasi militer di wilayah Kaukasus Utara.
Foto: AP
Militer Rusia saat menggelar operasi militer di wilayah Kaukasus Utara.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKHACHKALA -- Empat terduga militan, tiga polisi dan tiga pemandu gunung tewas dalam tembak-menembak di Dagestan di kawasan Kaukasus Utara. Demikian kata polisi pada Rabu.

Bentrokan di provinsi bergolak Rusia itu terjadi Selasa selama patroli di daerah hutan pegunungan sekitar 50 kilometer sebelah selatan Makhachkala, ibu kota Dagestan.

Para pemandu itu membantu polisi mengamankan daerah-daerah di dekat Makhachkala yang memiliki medan sulit sehingga digunakan oleh militan sebagai tempat persembunyian.

Dalam insiden lain, aparat keamanan Rabu menjinakkan bom di dekat Khasavyurt. ''Sebuah kota sekitar 90 kilometer sebelah barat Makhachkala,'' kata Komite Anti-Teroris Nasional dalam sebuah pernyataan.

Dagestan, wilayah berpenduduk mayoritas muslim di Rusia selatan di kawasan Laut Kaspia, dilanda serangan-serangan penembakan dan bom. Serangan terutama ditujukan pada polisi, aparat pemerintah dan ulama moderat.

Pada 28 September, pasukan keamanan Rusia membunuh lima terduga militan di provinsi tersebut. Itu termasuk satu orang yang diyakini sebagai pemimpin gerilya lokal.

Komite menyebut salah satu korban tewas diyakini sebagai Sherif Akhmedov. Yakni, seorang terduga pemimpin kelompok militan di daerah Derbent yang diburu sejak 2011 karena dituduh terlibat dalam pemboman dan serangan-serangan terhadap aparat penegak hukum.

sumber : Antara/Reuters
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement