Kamis 03 Oct 2013 17:13 WIB

Indonesia Dinilai Tak Terdampak 'Shutdown' AS

 Presiden Susilo Bambang Yudhoyono didampingi Wakil Presiden Boediono bersiap memimpin rapat kabinet membahas persiapan terakhir penyelenggaraan KTT APEC 2013 di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (1/10). (Republika/Aditya Pradana Putra )
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono didampingi Wakil Presiden Boediono bersiap memimpin rapat kabinet membahas persiapan terakhir penyelenggaraan KTT APEC 2013 di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (1/10). (Republika/Aditya Pradana Putra )

REPUBLIKA.CO.ID, NUSA DUA -- Direktur Eksekutif Sekretariat APEC, Alan Bollard, menyatakan negara-negara berkembang, seperti Indonesia tidak akan terdampak oleh penutupan pemerintahan sementara (shutdown) Amerika Serikat (AS) beberapa waktu lalu.

Pasalnya, kata Bollard, dibandingkan dengan negara-negara anggota Asia Pacific Economic Cooperation (APEC) lainnya, Indonesia diamankan oleh tingginya permintaan domestik dalam negeri.

"Saya tidak yakin itu (shutdown AS) berdampak jangka pendek untuk negara berkembang. Permintaan domestik Indonesia sangat bagus, demikian juga kebijakan market finansialnya," ujar Bollard dijumpai usai konferensi pers di International Media Center, Nusa Dua, Bali, Kamis (3/10).

Bollard mengatakan, negara-negara seperti Jepang, Amerika Serikat, dan Indonesia masih memiliki prospek yang bagus menyangkut pertumbuhan ekonomi. Meskipun, Cina diakuinya mengalami sedikit penurunan proyeksi.

Ia mengatakan negara-negara berkembang harus menerapkan soft landing system, dengan tidak lagi murni bergantung pada ekspor (khususnya manufaktur) dalam jumlah besar, melainkan juga mengombinasikannya dengan produksi dalam negeri untuk permintaan domestik.

Pemerintah AS menutup sementara layanan pemerintahannya menyusul sederet perdebatan panjang mengenai anggaran antara pemerintahan, parlemen, dan senat. Kongres AS gagal menemui kata sepakat untuk melanjutkan anggaran rutin Presiden Barack Obama.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement