Jumat 04 Oct 2013 10:54 WIB

Ekonom: KTT APEC Tak Untungkan Indonesia

Personel Kopassus berjaga di sekitar area pelaksanaan KTT APEC 2013 di Nusa Dua, Bali, Jumat (4/10).
Foto: ANTARA FOTO/Prasetyo Utomo
Personel Kopassus berjaga di sekitar area pelaksanaan KTT APEC 2013 di Nusa Dua, Bali, Jumat (4/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ekonom pada Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Banten, Dahnil Anzar Simanjuntak menilai KTT APEC di Nusa Dua tidak akan memberikan dampak fundametal yang menguntungkan ekonomi Indonesia.

''Apabila pemerintah tidak memanfaatkan KTT APEC dengan mengangkat isu-isu strategis yang menguntungkan Indonesia,'' ujar Dahnil kepada ROL, Jumat (4/10). Ia mencontohkan, masalah buruh migran seringkali absen diperbincangkan dalam KTT elite tersebut.

''Padahal kepentingan kira sangat besar di situ,'' cetusnya.

Dahnil juga menyoroti  masalah hambatan ekspor komoditas CPO.  "Apabila isu-isu strategis yang berkaitan dengan kepentingan ekonomi nasional tidak diperjuangkan, menurut saya gagal menjadikan KTT APEC sebagai salah satu pintu masuk recovery ekonomi kita lebih cepat,'' tegasnya.

Belum lagi, tutur dia, berbagai perjanjian dagang yang dilakukan hanya membuat Indonesia menjadi pasar strategis bagi negara Asia Pasifik lainnya. "Sementara kita lambat dan lalai memperbaiki competitiveness usaha  dalam negeri kita."

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement