REPUBLIKA.CO.ID, MARSEILLE -- Bermain dengan 10 orang saat laga baru memasuki menit ke-34, Paris Saint Germain justru mampu memetik poin penuh kala bertandang ke markas Olimpique Marseille dalam laga bertajuk Le Classique di lanjutan Ligue 1 Prancis pada Ahad (7/10) malam WIB.
Tim besutan Laurent Blanc itu sukses menundukkan tuan rumah 2-1.
Kemenangan PSG ini sekaligus mengakhiri penampilan buruk PSG jika berlaga di Stadion Velodrome dalam lima tahun terakhir, tepatnya sejak musim 2007/2008 silam. Les Parisien pun meraih kemenangan ini dengan cara yang fantastis.
Sempat tertinggal dan bermain hanya dengan sepuluh orang, PSG akhirnya mampu membalikkan keadaan dan menutup laga dengan kemenangan.
Raupan tiga angka ini mengantarkan PSG terus menempel raihan poin Monaco dengan raihan poin yang sama yaitu 21 poin dari sembilan laga. PSG hanya kalah jumlah selisih gol.
Sepuluh Pemain
PSG harus kehilangan gelandang asal Italia, Thiago Motta, pada menit ke-34. Mantan gelandang Inter Milan itu dinilai melakukan pelanggaran keras terhadap penyerang Marseille, Andre Ayew, di kotak penalti.
Selain berbuah kartu merah langsung dari wasit, pelanggaran Motta itu juga membuat tim tamu unggul usai Andre Ayew sukses mengeksekusi hadiah penalti.
Kehilangan salah penggawa di lini tengah, pelatih PSG, Laurent Blanc akhirnya menarik Ezequile Lavezzi dan menggantinya dengan gelandang Adrien Rabiot. Langkah ini pun berbuah positif.
Meski Marseille unggul jumlah pemain, tapi tim besutan Elie Baup itu justru gagal merobek gawang PSG yang dikawal Salvatore Sirigu.
Juara Ligue 1 musim lalu itu justru mampu menyamakan kedudukan pada satu menit terakhir babak pertama. Kegagalan kiper Steven Mandanda dalam memotong umpan silang bek sayap PSG, Gregory Van der Wiel, harus dibayar mahal.
Bek PSG, Maxwell, mampu menyambut umpan silang Van der Wiel tersebut dan sukses menutup babak pertama dengan hasil imbang 1-1.
Tempel Monaco
PSG akhirnya mampu mengunci kemenangan kala Andre Ayew melakukan pelanggaran terhadap pemain PSG, Marquinhos, di kotak penalti.
Penyerang asal Swedia, Zlatan Ibrahimovic, mampu dengan tenang mengeksekusi tendangan penalti tersebut.
''Kemauan keras untuk menang jelas menjadi elemen penting dalam laga seperti ini. Kami selalu percaya bisa bangkit,'' kata pelatih PSG, Laurent Blanc, seperti dikutip Soccerway.
Blanc menambahkan timnya kini bertekad untuk terus menempel perolehan poin dari Monaco. Tidak hanya itu, mantan penggawa timnas Prancis itu juga menegaskan timnya bertekad untuk terus mempertahankan rekor belum pernah kalah di kancah Liga Prancis.
Dari sembilan laga awal Ligue 1, PSG hanya memetik tiga kali hasil imbang dan sisanya memetik kemenangan.
Marseille Naif
Sementara rasa kecewa tidak bisa disembunyikan oleh pelatih Marseille, Elie Baup. Menurut pelatih berusia 58 tahun itu, para penggawa Marseille terlalu naif saat sudah unggul satu gol dan diuntungkan dengan jumlah pemain.
Mereka, lanjut Baup, merasa bisa dengan mudah memenangi laga. Padahal, laga belum sepenuhnya berakhir.
Kendati begitu, Baup tidak sepenuhnya menyalahkan anak-anak asuhnya. Baup pun justru angkat topi dengan kemampuan tim besutan Laurent Blanc tersebut.
''Rata-rata pemain di skuat ini adalah para pemain muda. Kami sudah berupaya memberikan segalanya untuk bisa menang, tapi PSG ternyata mampu mengendalikan situasi tersebut,'' kata Baup seperti dikutip LaProvence.
Kekalahan di laga Le Classique ini membuat posisi Marseille melorot ke posisi keempat klasemen. Mathieu Valbuena dan kawan-kawan kalah dalam jumlah selisih gol dengan Lille yang sama-sama mengumpulkan 17 poin.