REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Perdana Menteri Libya, Ali Zeidan, menuduh sebuah partai politik telah mengatur penculikan singkat oleh sekelompok orang bersenjata yang dia alami pada Kamis. Zeidan tidak menyebut nama partai politik tersebut.
"(Kelompok yang menculik) adalah sebuah partai politik yang ingin menggulingkan pemerintah dengan berbagai cara," kata dia dalam sebuah wawancara dengan stasiun televesi France24.
Perdana menteri itu menekankan bahwa penculiknya hanya ingin menggulingkan pemerintah dengan jalan kekerasan, cara tidak demokratis, atau cara apa pun.
Zeidan sebelumnya diculik oleh sekelompok orang bersenjata di Libya. Dia ditahan selama beberapa jam pada Kamis sebelum dibebaskan.
Peristiwa tersebut merupakan contoh terakhir tidak berlakuknya hukum di negara itu sejak peristiwa penggulingan Muammar Gaddafi.
Zeidan nampak masih berada dalam kondisi sehat saat dia tiba di kantor pusat pemerintah setelah diculik oleh kelompok milisi.