REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Tiga profesor dari Amerika Serikat memenangkan hadiah nobel ekonomi 2013 untuk penelitian mereka yang mengubah cara ekonom dan investor dalam melihat pasar bekerja. Komite nobel menyatakan mereka mendapatkan hadiah bergengsi tersebut untuk analisis empiris harga aset. 

Eugene F.Fama dan Lars Peter Hansen dari Universitas Chicago serta Robert J.Shiller dari Universitas Yale mendapatkan hadiah nobel ekonomi yang diumumkan komite pada Senin (14/10). Berdasarkan komite nobel, penelitian ekonom tersebut meletakkan dasar pengetahuan tentang harga aset saat ini. 

Penelitian tersebut menunjukkan saat harga aset sulit diprediksi dalam jangka pendek, harga bisa diprediksi dalam jangka panjang seperti tiga atau lima tahun. Implikasinya, kerja mereka menghasilkan munculnya indeks dana saham, koleksi aset yang didesain untuk meniru hasil indeks saham yang lebih luas seperti Dow Jones. 

Dalam konferensi pers yang dikutip CNN, Senin, Shiller mengatakan dia tidak percaya menerima nobel. "Banyak orang mengatakan kepada saya, mereka berharap saya memenangkannya, tapi saya tahu bahwa ada banyak orang lain yang pantas," ujarnya. 

Nobel ekonomi bukan merupakan hadiah yang semula dibuat pada 1895 oleh industrialis Swedia Alfred Nobel untuk menghargai mereka yang bekerja di bidang Fisika, Kedokteran, Kimia, Literatur, dan Perdamaian. Kategori tersebut dibuat pada 1969 oleh bank sentral Swedia. Sebagian besar penerima nobel ekonomi adalah kelahiran AS.

Ikuti Whatsapp Channel Republika