REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Seorang prajurit Inggris tewas dalam serangan penembakan di Afghanistan. Demikian diumumkan Kementerian Pertahanan Inggris di London.
Prajurit yang tewas dalam serangan Selasa itu merupakan korban pertama Inggris dalam konflik di Afghanistan sejak April.
Pemerintah London mengatakan bahwa korban --prajurit ke-445 Inggris yang terbunuh di Afghanistan sejak invasi pimpinan AS pada 2001-- tewas oleh tembakan musuh ketika berpatroli di provinsi bergolak Helmand di Afghanistan selatan.
"Meski telah mendapat pertolongan medis secepatnya, ia tewas akibat luka-lukanya di lokasi kejadian," kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan dengan menambahkan bahwa keluarga prajurit itu telah diberi tahu.
Letnan Kolonel Hywel Lewis, juru bicara Satuan Tugas Inggris di Helmand, menggambarkan korban sebagai prajurit terbaik dan terpandai.
Inggris saat ini menempatkan sekitar 8.000 personel militer di Afghanistan. Namun, hanya 5.200 orang yang akan berada di negara itu pada akhir tahun ini menjelang penarikan penuh pasukan NATO pada akhir 2014.