REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih timnas U-23 Rahmad Darmawan terus membenahi permainan timnya dalam pemusatan latihan di Yogyakarta menjelang SEA Games 2013, Myanmar.
Skuat Garuda Muda mulai memasuki fase latihan untuk pemahaman formasi bermain. Juru taktik yang akrab disapa RD itu menyiapkan dua formasi untuk berlaga di SEA Games. Yakni 4-3-3 dan 4-2-3-1.
"Materi latihan sudah mengarah kepada pematangan serta pemahaman formasi," kata RD kepada Republika.
RD mengatakan lebih menekankan materi latihan dengan menggelar gim internal. Para pemain pun diinstruksikan memakai formasi tersebut dalam simulasi pertandingan. Ini bertujuan agar Andik Vermansah dan kawan-kawan dapat menemukan bentuk permainannya.
Sejauh ini, RD masih belum puas dengan bagaimana anak-anak asuhnya membangun serangan. Masalahnya masih sama, yakni tidak tenang dalam melakukan penyelesaian akhir dan juga saat menguasai bola.
"Beberapa kali masih nampak terburu-buru. Sehingga sering kehilangan bola saat menyerang," ungkapnya.
Namun, tambah RD, secara keseluruhan ada beberapa kemajuan yang terlihat secara psikologis setelah lebih satu minggu menjalani pemusatan latihan. "Mereka kelihatan lebih percaya diri dan lebih lepas," RD menambahkan.
Salah satu masalah yang menjadi pekerjaan rumah terberat RD adalah meningkatkan ketajaman pemain depan. Para striker seperti Syamsir Alam dan Agung Supriyanto belum bisa menunjukkan kontribusinya. Kedua pemain itu tak mampu mencetak gol pada ajang Islamic Solidarity Games 2013 di Palembang belum lama ini.
Gara-gara lini depan masih tumpul, Indonesia pun harus puas menjadi runner-up setelah takluk 1-2 oleh Maroko pada partai final. Indonesia mencetak tiga gol pada ajang ISG. Namun dua dari tiga gol tersebut tercipta melalui titik penalti.
RD sadar dengan hal tersebut. Karena itu ia mencoba mencari opsi dengan memanggil dua striker berbakat Persipura Jayapura, Ricky Kayame dan Ferinando Pahabol ke dalam pemusatan latihan.
Kayame, kata RD, menunjukkan sinyal positif selama mengikuti pemusatan latihan. "Kayame bisa jadi opsi. Tapi kita tentu harus melihat lebih jauh lagi perkembangannya karena waktu persiapan masih panjang," ucapnya.