REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berbagai pihak menyambut baik keberhasilan pengusaha asal Indonesia, Erick Thohir, mengakuisi salah satu klub besar Italia, Inter Milan.
Keberhasilan ini diharapkan dapat menjadi pembuka jalan buat pesepakbola muda Indonesia untuk berkembang di Eropa. Anggota Komisi X DPR RI, Dedi Gumelar, menilai positif langkah yang diambil Erick Thohir tersebut.
Menurutnya, keberhasilan ini dapat membuka mata dunia soal kemampuan pengusaha-pengusaha asal Indonesia, baik dari kemampuan manajerial maupun finansial.
Selain itu, keberhasilan mengambil alih saham mayoritas Inter Milan itu dapat juga membuka jalan buat para pemain-pemain muda Indonesia untuk bisa mengembangkan bakat di Eropa.
''Untuk jangka panjangnya, Erick mungkin bisa membawa pemain-pemain muda berbakat Indonesia ke Eropa,'' kata Dedi ketika dihubungi Republika, Jumat (18/10).
Dedi menambahkan, sulit buat pemain muda Indonesia untuk bisa masuk ke klub besar Eropa lantaran sulit bersaing dengan talenta-talenta asal Eropa. Namun, dengan adanya salah satu pengusaha Indonesia di klub raksasa eropa, peluangnya bisa lebih besar. ''Tapi tetap juga menjaga kualitas dari pemain-pemain muda itu,'' tambahnya.
Namun, Dedi menilai pemilihan Erick Thohir untuk berinvestasi di Eropa dapat menjadi bahan introspeksi buat industri sepak bola nasional. Menurut politisi PDI Perjuangan itu, banyaknya pengusaha Indonesia berinvestasi di Eropa ini menunjukkan sistem sepak bola Indonesia belum ramah terhadap para investor.
''Mulai dari banyaknya kepentingan politik yang bermain dan sistem yang belum berjalan, hingga infrastruktur yang belum siap,'' lanjut Dedi.