Sabtu 19 Oct 2013 07:46 WIB

Golkar Evaluasi Tim Sukses ARB

Akbar Tandjung
Foto: Antara/Yudhi Mahatma
Akbar Tandjung

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Golkar akan mengevaluasi kerja tim sukses pencapresan Abu Rizal Bakrie (ARB) sebagai bakal calon presiden (capres) partai tersebut dalam Rapat Pimpinan Nasional IV yang berlangsung pada 18-20 November mendatang.

"Hal yang perlu dievaluasi Golkar adalah mengenai dukungan (tim sukses) pencapresan Abu Rizal Bakrie," kata Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar, Akbar Tandjung, di Jakarta, Jumat (18/10) malam.

Dia menilai evaluasi tersebut perlu dilakukan karena elektabilitas ARB belum menunjukkan kenaikan yang signifikan. Namun Akbar menegaskan bahwa dalam Rapimnas mendatang tidak akan dilakukan evaluasi mengenai pencapresan ARB sebagai bakal capres Golkar.

"Elektabilitas beliau (ARB) belum menunjukkan kenaikan signifikan, bukan evaluasi pencapresan. Namun perlu dilihat kinerja partai untuk memenangkan Pemilu 2014 termasuk dalam Pilpres," tegasnya.

Akbar belum bisa memastikan penyebab belum meningkatnya elektabilitas ARB karena perlu kajian dan analisis sehingga bisa diketahui serta dicari langkah penyelesaiannya. Dia juga membantah adanya isu perpecahan di internal Golkar terkait penyebab belum meningkatnya elektabilitas ARB.

"Tidak ada perpecahan. Perbedaan pandangan itu hal yang normal dalam sebuah organisasi terutama partai politik namun yang terpenting bagaimana perbedaan itu tidak dapat diatasi agar tidak merusak partai," ujarnya.

Akbar menekankan bahwa Dewan Pertimbangan Partai Golkar akan mendorong dalam Rapimnas mendatang untuk fokus membicarakan penyuksesan Pemilu 2014. Karena menurut dia target perolehan suara Golkar cukup besar, yaitu di atas 20 persen. "Kemenangan di Pemilu Legislatif akan menjadi modal untuk calonkan presiden secara langsung, dengan catatan perolehan suara Golkar di atas 20 persen untuk kursi di DPR," katanya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement