REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Popularitas kucing-kucing di Pulau Aoshima, Jepang memicu banyak wisatawan berminat mengunjungi pulau terpencil itu. Dewan Kota Ozu menerima banyak pertanyaan mengenai akses untuk menuju pulau ini.

Mereka yang pernah berkunjung ke pulau ini kemudian mempromosikannya di jejaring sosial atau blog dengan memberi sebutan untuk pulau ini sebagai 'Irresistible Paradise for Cat Lovers.'

Masyarakat Jepang dari berbagai wilayah, mulai dari Hiroshima hingga Yamaguchi, Nara, dan Kanagawa berbondong-bondong datang ke pulau ini.

Salah satu cara untuk mencapai pulau ini adalah dengan kapal laut. Perjalanan bolak-balik dari Ozu ke Aoshima membutuhkan waktu seharian. Banyak nahkoda kapal yang terkejut dengan peningkatan jumlah pengunjung ke pulau ini.

"Setiap pekan, wisatawan yang datang ke pulau ini pasti ada. Padahal pulau ini sepi sekali, hanya penuh dengan kucing," ujar seorang nahkoda kapal, dilansir dari RocketNews24, Selasa (22/10).

Kepala Dinas Pariwisata Ozu mengatakan pihaknya perlu memikirkan cara untuk mendukung promosi Ashima sebagai pulau wisata. "Kami ingin memastikan bahwa tatanan sosial ditegakkan, tidak ada yang membuang sampah sembarangan, kucing-kucingnya makan yang cukup, dan sebagainya," ujarnya.

Wisata berbasis kucing sebetulnya sudah pernah dikembangkan di Republik Malta di Laut Mediterania. Di sana, kucing dipelihara untuk menangkap tikus. Ini menciptakan banyaknya koloni kucing di negara tersebut. Pulau Aohima diprediksi bisa menarik wisatawan hingga 20 ribu orang setiap tahunnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika